Bermimpi Bikin ‘Sekolah Kita’, Didi Dyan Ingin Wujudkan Sekolah Tempat ‘Berpetualang’

0
2616
Dyan Mukti Rahayu STA

iniSURABAYA – “Hidup bahagia atau tidak, kamu sendiri yang menentukan!”

Itulah semangat yang selalu ditempakan orangtua Dyan Mukti Rahayu STA sejak kecil kepada dirinya. Itu pula sebabnya, meski sebagai anak tunggal, wanita yang lebih dikenal dengan sapaan Didi Dyan ini tak bisa bermanja-manja.

Semangat yang sama coba dia tularkan melalui bukunya yang diberi judul ‘Fantasi Guru Sejati’. Dalam buku kelimanya itu, Didi memapar perjalanan kehidupan dirinya mulai masa kanak-kanak hingga dewasa melalui tokoh Ayu.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/02/sarjana-arsitektur-yang-kepincut-ke-dunia-pendidikan-begini-kisahnya-di-buku-fantasi-guru-sejati/

“Saya berharap mereka yang membacanya dapat terinspirasi untuk tetap optimis menghadapi lika liku kehidupan,” tegasnya kepada iniSurabaya.com.

Menurut wanita kelahiran Surabaya, 29 Juni 1971 ini, dia ingin mengajak para guru, khususnya para guru TK agar tidak minder. Karena Guru TK adalah ibu untuk semua anak usia dini.

“Menjadi guru adalah suatu kebanggaan. Ketulusan hati akan terpancar tanpa harus terucap. Keiklasan jiwa akan terbaca tanpa harus tertera,” begitu pesannya.

Meski latar pendidikannya bukan dari lembaga pendidikan, Didi justru banyak menghabiskan waktunya di lingkungan pendidikan. Akivitas sebagai pendidik itu dia lalui ketika berada di Semarang selama lima tahun dan berlanjut di Jakarta saat mengikuti tugas sang suami.

Itu pula yang melandasi keinginannya untuk satu saat bisa memiliki sekolah sendiri. “Sebuah sekolah tempat anak ‘berpetualang’,” tandasnya memberi ilustrasi mengenai bentuk lembaga pendidikan yang ingin dia wujudkan.

Ibu dua anak ini mengaku keinginan itu terinspirasi oleh sekolah yang ada di Jepang. “Jadi anak-anak tidak seperti sedang sekolah. Karena di sekolah itu banyak mainan dari kayu. Dan sekolah itu nantinya ber-cat yang soft, krem,” paparnya memberi rincian lebih detil mengenai wujud sekolah yang dia mimpikan.

Didi yang kini menjadi konsultan visual desain untuk sekolah TK, SD, dan SMP di sebuah lembaga pendidikan di Surabaya ini bahkan sudah punya nama untuk sekolahnya nanti. “Namanya, ‘Sekolah Kita’,” ujarnya penuh optimisme. dit

Comments are closed.