

iniSURABAYA – Gerakan tari ternyata ada kaitannya dengan kemampuan otak dalam mengingat.
Jadi seorang penari sebetulnya tak hanya memperoleh manfaat tubuh sehat karena kalorinya terbakar saat melakukan gerakan tari, tetapi memorinya pun terjaga lantaran selalu mengingat langkah demi langkah gerakannya.
“Inti dari gerakan Dance N Attitude (DNA) adalah having fun sambil membakar kalori,” ujar Gilherme Olivier Lima, Body Jam and Saitar Program Leader Celebrity Fitness.
Ditemui di tengah acara Fit N Glow di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya beberapa waktu lalu, pria yang akrab disapa Gui ini menyatakan, kelas DNA menawarkan gerakan tari yang sederhana.
“Tidak ada gerakan tertentu untuk satu kali putaran dance. Gerakannya berubah-ubah dan disampaikan langsung ketika kelas sehingga peserta harus menghafalnya secara cepat,” paparnya.

Melalui gerakan cepat dan berubah-ubah itulah ingatan ditantang untuk merekamnya dengan baik.
“Instruktur akan memberi contoh gerakan tari yang pertama, kemudian para peserta meniru dan menghafalnya. Lalu dilanjut gerakan kedua dan begitu seterusnya. Terakhir, semua gerakan tadi digabung dan ditarikan bersama,” kata Gui.

Sementara Tommy Dewantara, DNA Program Leader Celebrity Fitness menyatakan, ada enam kelas yang dapat diikuti yaitu raw, seduce, insanity, flavour, core motion, dan mask.
“Raw adalah kelas DNA yang gerakan dan musiknya bergenre hip hop. Kami mengadaptasi dari hip hop yang lagi kekinian,” ucapnya.

Untuk seduce, lanjut Tommy, adalah gerakan yang cenderung lebih ke arah lady style yang gerakan-gerakannya cenderung seksi dan feminin. “Sebagai musik pengiring biasanya lagu-lagu yang dibawakan oleh penyanyi perempuan seperti Beyonce dan Britney Spears. Tetapi, laki-laki juga ada yang ikut kelas ini,” imbuhnya.
Sedang insanity adalah dance yang gerakan dan musiknya seperti yang ada di klub. “Lagu-lagu yang diputar adalah lagu-lagu pesta. Gerakannya pun adalah gerakan sederhana yang banyak diulangi,” urainya.

Untuk jenis flavor yang bergenre latin, maka gerakan-gerakannya adalah tari salsa, tango, dan reggaeton. Untuk kelas core motion, instruktur akan mengajarkan dance yang fokus terhadap bagian-bagian tubuh tertentu yaitu perut, paha, dan pantat.
“Gerakan tarinya cenderung simple, tapi manfaatnya terasa pada tiga bagian tubuh tersebut,” tandasnya.
Yang unik adalah kelas mask. Karena sesuai namanya, tarian ini dilakukan dengan memakai mask atau topeng.
Kelas mask yang bergenre kontemporer dilakukan dengan barefoot atau telanjang kaki.
Maksudnya, masih kata Tommy, agar peserta merasakan setiap bagian kakinya yang menempel pada lantai. “Tujuan tarian ini memang untuk memperbaiki postur berjalan kaki,” tegasnya.
Menurut Tommy, gerakan pada keenam kelas tari tersebut adalah gerakan kreasi instruktur yang terinspirasi dari idola mereka masing-masing atau dancerr yang lagi happening. Keenam kelas di Celebrity Fitness ini dilaksanakan bergantian dan disesuaikan oleh klub masing-masing untuk jadwalnya.
“Dance adalah freestyle. Jadi sebebas-bebasnya instruktur mau dance seperti apa,” tuturnya. dit