
iniSURABAYA – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur bakal menggelar kegiatan ‘Rembuk Migas dan Media’ di Hotel Kampi di Jl Taman Apsari Surabaya, Rabu (6/2/2019).
Menurut wi Eko Lokononto, Koordinator ‘Rembuk Migas dan Media’, kegiatan yang akan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 16.00 itu merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2019.
“Kegiatan ini dilatari oleh posisi Jatim yang makin strategis dalam lifting migas nasional. Jatim memberikan kontribusi sekitar 30 persen lifting migas nasional,” kata pria yang akrab disapa Lucky ini.
Dia menambahkan, sektor hulu migas tetap memberikan kontribusi penting bagi penerimaan negara, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, dan memenuhi kebutuhan energi nasional. Posisi strategis ini mesti memperoleh support dari masyarakat, khususnya kalangan media mainstream.
“Di sini kami melihat pentingnya sinergitas komunitas media massa dengan regulator dan operator hulu migas di Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan ‘Rembuk Migas dan Media’ terbagi dalam dua sesi, dengan mengundang sejumlah narasumber. Untuk sesi migas mengundang Menteri ESDM, Ignasius Jonan sebagai keynote speaker, dengan narasumber antara lain Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, pengamat ekonomi Ir Hadi Prasetyo, Yopie Hidayat (mantan Jubir Wapres Budiono), dan Komisioner Dewan Pers terpilih Agus Sudibyo.
Sedang pada sesi media, narasumber yang diundang antara lain, Budiono Darsono (kumparan.com), Imawan Mashuri (mantan Ketua Umum ATVLSI), Abdul Rokhim (Pemimpin Redaksi Jawa Pos), dan Errol Jonathan (CEO Suara Surabaya Media).
“Kegiatan ini bagian dari kegiatan PWI Jatim di HPN tingkat nasional. Kami juga memperoleh support dari SKK Migas, PHE WMO, dan Pertamina EP Asset 4 dalam kegiatan ini. Kami sampaikan apresiasi kepada mereka,” kata Lutfil Hakim, Ketua Panitia HPN 2019 PWI tingkat Jatim.
Audiens kegiatan ini adalah kalangan pengurus PWI Kabupaten/Kota di Jatim, pimpinan media massa di Surabaya, SKK Migas Jabanusa, KKKS di wilayah Jabanusa, dan stakeholder lainnya. dit