Juru Masak Hotel Mercure Hadirkan Tumpeng Semanggi 1,2 Meter, Ini Isian Racikannya

Sugito Adhi, GM Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya sedang menuangkan bumbu ke atas pincuk berisi sayuran semanggi.

iniSURABAYA – Area Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Minggu (24/2/2019) pagi itu sangat semarak. Di tengah hiruk pikuk masyarakat yang sedang menikmati Car Free Day, hotel yang berlokasi di Jl Raya Darmo itu menggelar aksi unik.

Memajang tumpeng setinggi 1,2 meter. Yang bikin lebih istimewa, tumpeng itu dibuat dari bahan semanggi, sayuran khas Kota Surabaya. ketinggian tumpeng itu disesuaikan dengan angka ulang tahun Hotel Mercure yang mencapai 12 tahun.

Bacaan Lainnya

Tumpeng semanggi ini hasil kreasi juru masak Hotel Mercure ini terdiri dari beberapa susun yang sekelilingnya dihias kain batik. Pada tumpeng, ada beberapa sayuran di antaranya kacang panjang.

Di tiap susun terdapat pincuk-pincuk dari kertas yang dilapisi daun pisang berisi sayur semanggi. Untuk memakannya dengan bumbu kental yang diolah dari campuran ketela rambat, kacang tanah dan gula merah.

“Sudah menjadi tradisi, setiap Mercure berulang tahun selalu mengusung sesuatu yang unik dari kuliner khas Surabaya. Kali ini kami mengangkat sayur semanggi untuk dibuat tumpeng,” kata Sugito Adhi, GM Mercure Grand Mirama Surabaya.

Pria yang biasa disapa Gito ini menambahkan,“Tumpeng biasa dihadirkan dalam momen perayaan sebagai wujud rasa syukur. Kali ini kami menghadirkan tumpeng dari bahan semanggi yang merupakan makanan khas Surabaya, tapi sudah mulai jarang kita jumpai.”

Dengan sajian tumpeng semanggi ini, lanjut Gito, pihaknya secara tak langsung turut mengajak masyarakat menjaga kelestarian menu tradisional tersebut.

Untuk menandai proses ulang tahun, Gito menuangkan bumbu semanggi secara simbolik di atas sayur semanggi pada beberapa pincuk untuk dinikmati para tamu dan masyarakat yang kebetulan sedang mengikuti car free day.

“Semanggi akan terasa komplit jika disantap dengan krupuk puli. Ayo silakan nikmati,” begitu ajaknya.

Di sela-sela prosesi ulang tahun, mengalun lagu keroncong ‘Semanggi Suroboyo’ karya S Padimin, dan populer di tahun 1950-an.

“Semanggi Suroboyo, lontong balap Wonokromo .. dimakan enak sekali, sayur semanggi krupuk puli .. bung… mari….” dit

Pos terkait