iniSURABAYA | JAKARTA – Kedai Kopi Tuli (Koptul) ternyata tidak hanya menjadi sarana belajar bahasa isyarat dan berinteraksi dengan teman tuli. Rumah makan yang berlokasi di Jl Duren Tiga Raya no 101, Jakarta Selatan ini ternyata memiliki sisi unik lainnya yakni pada menu minumannya.
Ada 12 macam minuman yang memiliki nama-nama yang tak lazim, diantaranya adalah Kosu Tanah, Kopi Awan, Tanah Susu, Marmer Hitam, Daun Susu, Laut Biru dan Matahari.
“Ketika kita sebut greentea, semua orang sudah tahu. Namun jika kita sebut dengan Daun Susu, pasti orang penasaran. Dari pertanyaan sederhana itu maka akan terjadi interaksi antara pengunjung dengan karyawan Koptul,” ujar Putri, salah satu pendiri Kedai Koptul.
Putrid an dua teman pendiri Kedai Koptul lainnya, Edwin dan Andhika sepakat menggunakan nama-nama unik untuk ragam minuman di usaha kuliner yang mereka kelola. “Kami umpamakan bahan-bahan minuman itu dengan alam sekitar,” kata Putri.
Marmer Hitam contohnya, lanjut Putri, “Dalam menu ini kami tidak menggunakan marmer hitam atau arang hitam betulan, tapi perumpamaan dari campuran oreo dan vanila,” ungkapnya.
Disamping itu ada pula tiga menu signature atau menu racikan khusus dari ketiga pendiri Kedai Koptul yang juga tidak kalah uniknya, yakni Kosu Koso, Kosu Wings, dan Kosu Siput.
Ketiga nama tersebut merupakan kombinasi dari nama menu dan nama mereka masing-masing. Kosu Koso misalnya, ialah kopi susu yang diramu oleh Adhika Prakoso dengan kopi yang lebih terasa.
Kemudian kopi susu racikan Erwin dengan rasa kopi lebih lembut yang dinamai Kosu Wings. Tak ketinggalan Kosu Siput, kopi susu racikan Putri dengan percampuran alpukat menimbulkan rasa kopi yang unik.
Keduabelas minuman ala Kedai Koptul ini harganya berkisar antara Rp 19.000 hingga Rp 21.000. Harga yang sangat terjangkau untuk pengalaman minum kopi dan menambah teman baru.
Kedai Koptul di Jl Duren Tiga ini ternyata bisnis kuliner kedua yang dikelola Putri dan dua kawannya. Sebelumnya, mereka mengawali membuka Kedai Koptul di Jl Krukut Raya, Depok pada 12 Mei 2018.
Ketika usaha mereka memperoleh sambutan positif dari teman-teman Putri, Andhika, dan Erwin, mereka pun sepakat mengembangkan sayap usaha kedai mereka di tempat yang sekarang ini pada 14 Oktober 2018.
Dengan mengusung moto, ‘The Taste That Touch Your Heart’, ketiganya tidak hanya berupaya menghadirkan menu-menu yang unik dan terjangkau, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman tuli.
“Harapannya ke depan Kopi Tuli bisa ada di seluruh Indonesia biar semakin banyak Kedai Koptul yang dibuat agar semakin banyak penyerapan tenaga kerja khususnya disabilitas tuli,” tutur Erwin. sum