

iniSURABAYA – Tradisi makan mi ternyata melekat dengan Tahun Baru Imlek. Selain kue keranjang dan jeruk, makan mi menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidangan yang dinikmati keluarga keturunan Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Dan untuk makan mi ternyata ada tata cara khusus. “Mi merupakan simbol panjang umur. Karena itu makan mi tidak boleh putus atau diputus kecuali putus sendiri. Semakin panjang makan mi, menurut kepercayaan masyarakat China, umur juga semakin panjang,” ungkap Jennifer Claudia, Marketing Manager Wok Restauran East Coast Center, Minggu (10/2/2019).

Tata cara lain yang harus diikuti adalah,”Makannya tidak boleh pakai sendok atau garpu, tapi harus dengan sumpit,” tandasnya.
Karena ritual itu pula, Lomba Makan Mie Goreng yang diadakan Wok Restaurant dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek pun mewajibkan pesertanya makan mi pakai sumpit. Pihak panitia sudah menyiapkan sumpit di sisi mangkuk mi setiap peserta.
Lomba yang diadakan untuk ketiga kalinya ini mendapat sambutan meriah dari para penikmat menu mi. Hingga menjelang pelaksanaan lomba tercatat ada 150 peserta dari berbagai kota seperti Surabaya, Sidoarjo, dan juga Malang.

Tiap sesi ada 25 peserta yang terbagi dalam lima deret meja. Setiap sesi dipilih satu orang pemenang di setiap deret meja, untuk kemudian diadu lagi di babak final.
Lomba Makan Mi Goreng ini memilih tiga pemenang dengan hadiah beragam telepon seluler, tabungan, dan e-money. Selain itu masih ada hadiah berupa voucher makan di Wok Restaurant. dit