Tak Hanya Pentas Yoga, Bali Spirit Festival Ajak Peserta dari Berbagai Negara Kampanye ‘No Plastic’

0
1308
Bali Spirit Festival tak hanya fokus pada olahraga yoga. Kegiatan yang diadakan sejak 2008 ini juga diisi ‘proyek amal’. (foto: ist)

iniSURABAYA – Bali Spirit Festival yang bakal digelar di Ubud pada 24-31 Maret 2019 ini tak hanya fokus pada kegiatan olahraga yoga. Kegiatan yang diselenggarakan sejak 2008 tersebut juga diisi dengan ‘proyek amal’.

Pada tahun 2010 misalnya, pihak penyelenggara mengagendakan workshop bagi murid SMA untuk mengembangkan kesadaran mengenai bahasa HIV/AIDS. Pelatihan ini menyasar sekitar 200 sekolah di kawasan Pulau Bali.

“Dan empat tahun lalu, kegiatan ini jadi proyek percontohan mengenai pendidikan HIV/AIDS oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diantaranya sudah dilakukan di Batam dan Sulawesi,” ungkap Noviana Kusumawardhani, Media Manager Bali Spirit Festival 2019.

Sedang di tahun 2011, disajikan proyek penanaman bambu. “Proyek ini dipicu oleh kondisi di sekitar kegiatan yang memang sering mengalami kesulitan air. Dan penanaman bambu dianggap tepat karena banyak manfaatnya, khususnya untuk cadangan air,” kata wanita yang akrab disapa Bude ini.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/02/padukan-yoga-musik-dan-tari-bali-spirit-festival-tebarkan-kebahagiaan-ke-seluruh-dunia/

Selain bermanfaat untuk kepentingan lingkungan, lanjut Bude, keberadaan tanaman bambu ini juga punya aspek ekonomis bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud. “Sebab, di Bali kan sering ada upacara adat yang menggunakan bambu sebagai bagian ritualnya,“ beber Bude.

Kali ini, proyek amal yang disiapkan adalah penanaman kesadaran dalam hal mengurangi penggunaan plastik. “Memang tidak gampang untuk kampanye no plastic. Tetapi itu harus kita mulai,” tegasnya.  

Anak-anak juga ambil bagian di acara Bali Spirit Festival, (foto: ist)

Mengenai penyelenggaraan Bali Spirit Festival, Bude menyatakan antusiasme peserta terus meningkat. “Ketika pertama kali diselenggarakan tahun 2008, peserta hanya sekitar 100 orang. Tahun lalu, Bali Spirit Festival dihadiri sekitar 1.700 orang setiap harinya,” imbuhnya.

Pada penyelenggaraan tahun ini panitia menargetkan peserta dari 62 negara mencapai 2.000 orang setiap harinya. Setiap hari, ribuan peserta ini akan mengikuti 300 kelas dalam bentuk kegiatan lokakarya, maupun acara harian yang berbeda. Dalam kesempatan itu pengunjung bisa memilih kelas-kelas yang diminatinya. dit

Comments are closed.