
iniSURABAYA – Rock memang tak pernah akan mati di Kota Surabaya. Meski tak segemerlap genre musik lain macam pop atau bahkan dangdut, pentas musik cadas di sejumlah panggung di Kota Pahlawan ini masih mendapat perhatian musik mania Surabaya.
Salah satunya adalah Decibel Lounge and Bar yang secara khusus memberi wadah bagi musisi rock untuk bereksplorasi setiap hari Jumat. Dan Jumat (22/2/2019) malam itu, grup band Nazgul dapat kesempatan untuk mengulik karya-karya Bullet for My Valentine.
Kelompok musik yang dimotori Andre ini mengaku tak murni menghadirkan irama-irama heavy metal. “Rock yang kami mainkan masih ada unsur ‘manis-manis’nya,” kata Andre sang pemetik gitar.
Menurut Andre, pemilihan warna musik itu sesuai dengan nama ‘Nazgul’ yang mereka usung sebagai jati diri mereka dalam bermusik. “Nazgul itu kan salah satu jenis pick up gitar. Filosofinya, keras, kasar, tetapi tetap ada harmoninya,” urai Andre.
Selain Andre, Nazgul yang
memproklamirkan diri sejak Februari 2018 ini diperkuat personel Michael (lead
guitar), Abas BF (bas), dan Sergypt (vokal). Untuk posisi drummer saat ini
Nazgul masih mempergunakan additional.
Semalam, Nazgul nampak enjoy featuring drummer Ocean Band dalam event gelaran Brother of Metal bertajuk ‘Waking The Demon’. “Kami ingin ‘menyumbang suara’. Setidaknya eksistensi kami semoga bisa memperkuat kembali kota ini (Surabaya) sebagai barometer musik rock Indonesia,” tandas Sergypt.
Untuk mengukuhkan keberadaan mereka di industri musik Tanah Air, Nazgul kini sedang mempersiapkan karya sendiri. “Sementara single dulu, sebelum kemudian hadir dalam bentuk album,” imbuh Sergypt. dit