Gelar Pertunjukan Sulap di 3 Negara dalam Sehari, Gangga Mascoditos: Ini Wujud Kontribusi Ekspresi Seni pada Dunia
iniSURABAYA.com – Sebagai seorang visualist, Gangga Mascoditos ternyata merasa yang dia geluti selama ini tak jauh berbeda dengan kehidupan seorang pelaku teater.
“Teater memiliki kekuatan untuk menggerakkan, memberi inspirasi, mengubah dan mendidik melalui cara-cara yang tidak dapat dilakukan ekspresi seni yang lain,” begitu Gangga mengutip pernyataan Irina Bokova, Direktur Jendral Unesco mengenai pentingnya teater dalam berkehidupan.
Lebih lanjut, Irina –sebagaimana dikutip Gangga—menyatakan pula bahwa teater merefleksikan perbedaan budaya yang sangat luar biasa dan kemampuan manusia dalam berbagi, baik itu dalam kekuatan maupun dalam kelemahannya.
Dari penegasan Irina itu pula, Gangga Mascoditos menganggap bahwa kegiatannya di bidang visualist yang digelutinya sejak 1993 itu merupakan bagian dari teater itu sendiri. Meski begitu Gangga mengaku bahwa yang selama ini dia geluti belum dianggap perwujudan teater secara umum.
“Namun bidang visualist khususnya travaller magic yang saya pilih sejatinya juga merupakan salah satu ekspresi seni, gerak, vokal dan memori. Karena itulah, tepat pada peringatan World Theatre Day 2019 yang jatuh pada 27 Maret, saya ingin memberikan kontribusi ekspresi seni pada dunia,” tandasnya.
Gangga mengaku prihatin lantaran para pelaku di bidang seni belum mampu menjadikan teater sebagai penopang kehidupan yang mapan. Bahkan para pelaku teater di Indonesia yang sudah besar dan total menjatuhkan pilihan di dunia seni masih dipandang sebelah mata perannya dalam kehidupan bahkan dalam lingkup masyarakat kecil.
“Padahal teater sama berpengaruhnya dengan seni musik, lukis atau film yang sudah memiliki penghargaan lebih tinggi dari masyarakat. Tapi teater belum semujur itu,” kata Gangga yang sudah beraksi di 24 negara di empat benua itu.
Dari fenomena itulah Gangga menggelar aksi ‘3 In 1 World Traveller Magician’ yang khusus dia siapkan untuk memeringati World Theatre Day 2019.
“Aksi saya di tiga negara ini saya pakai untuk berkampanye tentang betapa beragamnya kebudayaan dunia itu termasuk Indonesia. Kita sebagai warga dunia harus membuat kehidupan di dunia ini damai,” tandas suami Prisca Harsono ini. dit