
iniSURABAYA.com – Jajan pasar jadi motif busana? Itulah bentuk kreativitas mahasiswa Jurusan Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Surabaya yang disajikan di panggung The Square Ballroom ICBC Center 3rd Floor, Sabtu (27/4/2019).
Ada aneka bentuk jajan pasar seperti onde-onde, pastel, serta sunduk urut membuat rancangan busana tampak unik.
“Tak hanya unik, tetapi yang penting terlihat eye catching,” kata Pertiwi Dewantari, mahasiswi S1 Pendidikan Tata Busana Unesa yang sekaligus ketua pelaksana acara bertajuk Gelar Cipta Karya tersebut.
Warna
yang digunakan dalam busana ini pun termasuk yang terang dan berani seperti
warna merah, kuning, dan biru. Sedang busananya menggunakan bahan utama kain figure
yang ditambahkan kain mesh dan PVC sebagai bahan pelengkap.
“Warna
dan cuttingannya bener-bener unik dan berbeda dari yang lain, jadi harus berani
gitu,” urainya.
Motif
jajan pasar ini disajikan mahasiswa Pendidikan Tata Busana yang masuk dalam
kelompok tema Exuberant. Para mahasiswa ini kemudian mengerucutkannya dalam sub
tema Urban Caricature.
Sub tema ini, menurut Pertiwi, artinya gambar-gambar grafis yang menerapkan bentuk lucu, riang, jenaka dan cocok digunakan oleh mereka yang muda maupun tua.
“Kalau Urban Caricature itu seperti ada sebuah bentuk yang diubah ke bentuk pop art, jadi motif yang nyata,” paparnya.
Lebih
lanjut Pertiwi menjabarkan, kelompok tema busana Exuberant yang terdiri dari
tiga belas mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Unesa ini menyajikan 39 koleksi
busana.
“Untuk busana wanita ada 26 koleksi, sisanya 13 busana itu koleksi busana pria,” ujar Pertiwi.
Pertiwi mengungkapkan bahwa tema Exuberant merupakan penggambaran jiwa yang bebas. Jadi benar-benar menunjukkan sesuatu ketika seseorang menggunakan busana bertema Exuberant tersebut.
“Penggunanya dapat terlihat lebih muda meskipun busana ini dipakai oleh kalangan usia yang dewasa, namun mampu menghadirkan keceriaan dan rasa optimisme ketika mengenakan busana ini,” tuturnya. ita