iniSURABAYA.com – Lantunan lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ dan ‘Rek Ayo Rek’ yang dihadirkan dari alat musik angklung mengalun ritmik di Aula Serba Guna BJTI Port, Minggu (28/4/2019).
Sekilas tak akan disadari bahwa dua komposisi yang dimainkan nyaris sempurna itu dimainkan 16 siswa SLB Bangun Bangsa. Sambil memainkan angklung, tatapan mata anak-anak SLB dengan rentang usia 6 tahun hingga 18 tahun itu tak lepas dari gerakan tangan Donny Kristian yang bertindak sebagai konduktor.
“Mereka memang harus fokus ke tangan saya untuk mengetahui apakah sudah waktunya memainkan angklung atau berhenti,” kata Donny kepada iniSurabaya.com.
Menurut guru musik SLB Bangun Bangsa ini, bagian tersulit saat melatih anak-anak SLB itu adalah melatih konsentrasi. “Kebanyakan mereka kan tuna rungu. Jadi mereka harus melihat kode tangan saya untuk memainkan alat musik masing-masing,” paparnya.
Diakui Donny, yang tampil pada hari itu adalah murid-murid pilihan. “Kalau yang asal bisa main angklung banyak. Tetapi, kami seleksi dan ini adalah murid-murid pilihannya,” tandas Donny.
Atraksi permainan murid SLB Bangun Bangsa ini mewarnai acara ‘Playdate with Special Needs’ yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun pertama Forum Komunikasi Orang Tua Anak Spesial Indonesia (Forkasi) Chapter Surabaya.
Selain permainan angklung, acara lain yang diagendakan panitia adalah mewarnai, fashion show, dan main playdough.
“Permainan playdough ini tujuannya untuk melatih motorik halus dan sensorik taktil. Karena kebanyakan anak-anak spesial itu mengalami kesulitan untuk sensorik taktil yang berkaitan dengan sentuhan,” ucap Rosita Simin, Ketua Forkasi Chapter Surabaya.
Sedang aktivitas mewarnai, lanjut Rosita, selain berfungsi untuk melatih motorik halus, juga meningkatkan persepsi visual. “Dari kegiatan mewarnai ini mereka diharapkan bisa mewarnai yang tidak keluar garis,” imbuhnya.
Untuk fashion show, diakui Rosita, untuk melatih keberanian di depan umum dengan segala kespesialan mereka. “Fashion show ini tujuannya agar mereka lebih bisa percaya diri di depan umum,” tegasnya.
Mengenai permainan angklung yang disajikan murid-murid SLB Bangun Bangsa, Rosita menyatakan, sangat berguna untuk melatih koordinasi mata dan tangan. “Manfaatnya untuk hand eye coordination,” ujarnya menandaskan. dit