iniSURABAYA.com – Ada yang istimewa di panggung ‘Parade 101 Kebaya Milenial’ yang dihadirkan New Next Management di Main Atrium Grand City Mall, Sabtu (20/4/2019) malam.
Ayok Dwipancara, desainer senior yang sudah cukup lama mengundurkan diri dari dunia fashion bersedia gabung bersama sejumlah desainer pemula. Untuk acara yang disuguhkan dalam rangka peringatan Hari Kartini ini Ayok memamerkan 10 busana bertema ‘Puspa Pertiwi’.
“Saya ingin menampilkan ke keanekaragaman bunga di Indonesia yang jadi kekuatan negeri ini,” tegasnya kepada iniSurabaya.com.
Untuk mengekspresikan gagasannya itu, Ayok menggunakan kain bahan perpaduan beludru dan brokat. Sedang warna yang dipakai adalah hitam, putih, hijau, dan merah.
Yang paling spesial dari karyanya kali ini adalah hadirnya wayang dalam salah satu kreasinya. “Ini saya lukis sendiri,” ungkapnya.
Melalui karya tersebut, dia ingin warisan budaya tetap dikenal generasi milenial. “Tantangannya adalah dalam waktu singkat harus bisa menghadirkan karya dengan bahan-bahan yang meski terkesan lama, seperti beludru itu, tetapi tetap bisa anggun saat dipakai,” paparnya.
Sementara desainer Liliek Noer di panggung yang sama menghadirkan kebaya modern yang menonjolkan bordiran berwarna-warni. “Agar memberi kesan modern, kebaya ini dipadukan dengan rok berbahan dasar jeans. Rok tersebut saya kreasikan dengan kain batik dan lukisan seperti lukisan wayang,” katanya.
Ditekankan Liliek, border dan jeans adalah bahan yang sedang tren terutama di kalangan anak muda.
Pementasan yang baru pertama kalinya disajikan bagi penikmat fashion Surabaya ini merupakan kolaborasi desainer, make up artist (MUA), dan model dari beragam latar belakang dan status sosial.
“Mereka bersama-sama hadir tanpa melihat perbedaan status sosial. Yang ada adalah karya kebaya yang bisa mempengaruhi banyak orang,” ucap Embran Nawawi, salah satu pentolan New Next Management.
Sementara Nunki Jayanti Putri, tokoh New Next Management lainnya berharap ‘Parade 101 Kebaya Milenial’ ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Tak hanya masyarakat, tetapi juga para desainer untuk menghadirkan karya terbaiknya untuk kemajuan dunia fashion negeri ini,” cetusnya. dit