Padu Padankan Bordir dan Sarung Tenun, Dua Desainer Surabaya Ini Kampanyekan Sarong untuk Wanita

Gita Orlin (kiri) bersama Emma Bawazeer, Creative Director of Sarong by Sarung Mangga (tiga dari kiri), dan Niken Larasati (dua dari kanan). (foto: Virgita Kasih Arwinda)

iniSURABAYA.com – Sarung tak lagi identik pria. Sarung juga tak hanya dipakai saat menjalankan ibadah salat.

Melalui gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP) yang digeber di Convention Hall Tunjungan Plaza 3, desainer Gita Orlin dan Niken Larasati bekerja sama dengan Sarung Mangga menggunakan produk sarung untuk busana kreasi mereka.

Bacaan Lainnya

Sarong menjadi brand yang diusung bersama untuk menggemakan penggunaan bahan sarung tenun bagi busana wanita. “Sarung yang biasanya dikenakan untuk kegiatan ibadah, kami sulap menjadi busana yang elegan dan glamour sehingga bisa dikenakan untuk menghadiri acara formal atau pesta,” kata Gita.

Menurut Gita, kreasinya itu terinspirasi dari daun calathea yang dia aplikasikan melalui embriodary di atas kain sarung. Selain itu juga dipercantik dengan mutiara, payet, dan swarovski.

Untuk memeriahkan FPD kali ini, Gita merilis 12 look dengan cutting-an siluet full klok, A-line, outer, cape, dan abaya loose. “Warna-warna yang saya hadirkan adalah warna-warna alam,” ungkapnya.

Sarong menghadirkan looks yang mengangkat sisi etnik dari sarung dan gaya yang kekinian, namun tetap anggun dan cantik tanpa menghilangkan unsur syar’i dari pakaian muslimah.

Kampanye sarung bagi kaum Hawa ini diakui Gita Orlin maupun Niken Larasati pas lantaran bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. “Selain untuk memperingati Hari Kartini, kampanye ini juga memperingati hari ulang tahun Surabaya serta menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya,” ujar Emma Bawazeer, Creative Director of Sarong by Sarung Mangga, Rabu, (24/4/2019).

Emma mengaku, pihaknya sepakat bekerjasama dengan Gita Orlin dan Niken Larasati karena mereka merupakan representasi nyata dari Kartini masa kini. “Mereka merupakan wanita inspiratif masa kini,” tegasnya.

Emma mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih untuk merepresentasikan desainer Surabaya karena di ulang tahun Surabaya mereka ingin berkontribusi dengan menampilkan figur wanita inspiratif Surabaya untuk lebih menginspirasi banyak orang.

“Semoga koleksi ini bisa diterima dengan baik baik oleh masyarakat, dan kampanye yang kami luncurkan bisa menginspirasi para muslimah untuk terus berkarya” tuturnya. ita/dit

Pos terkait