
iniSURABAYA.com – Radio Republik Indonesia (RRI) tentu tak asing bagi penduduk negeri ini, khususnya warga Kota Surabaya. Tetapi, masih adakah yang mengetahui lokasi radio bersejarah bagi bangsa Indonesia itu?
Lalu apa pula Radio Bekupon? Masihkah anak-anak generasi milenial mengetahui bahwa di Surabaya pernah ada radio yang digunakan oleh Bung Tomo untuk menyebarluaskan informasi terkait proklamasi kemerdekaan?
Terkait
program tematik tur Surabaya Heritage Track (SHT) ‘Surabaya Heritage.FM’, House of
Sampoerna mengajak warga kota ‘Menelusui Jejak Warisan Surabaya’, khususnya yang berkaitan dengan
sejarah dan dinamika radio di Kota Pahlawan ini.
Target kunjungan SHT selama sebulan yang dimulai Selasa (2/4/2019) hingga 2 Mei mendatang adalah mengunjungi tempat bersejarah keradioan, salah satunya gedung RRI Surabaya di Jalan Pemuda 82-90 Surabaya, dan Radio Bekupon di Jalan Kombes Pol M Duryat.
Pemberhentian:
Radio Republik Indonesia (RRI)
Gedung RRI di Surabaya memegang peranan sangat vital dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di gedung ini pernah terjadi pertempuran antara tentara Gurkha dan arek Suroboyo pada 28 Oktober 1945.
Peristiwa ini bahkan mengakibatkan gedung RRI dibakar oleh arek Suroboyo sebagai perlawanan terhadap sekutu. Untuk mengenang pertempuran yang pernah terjadi di gedung ini, maka dibuatkan tugu yang berada di depan gedung RRI.
Radio Bekupon
Radio bekupon menjadi saksi bisu dalam mengobarkan semangat arek Suroboyo ketika melawan sekutu, yang dulunya terdapat di tiap-tiap kampung di Surabaya.
Bentuk radio itu sendiri menyerupai kandang burung dara (bekupon). Di masa revolusi, Bung Tomo menggunakan Radio Bekupon sebagai pemancar untuk mengkoordinir gerakan massa rakyat. dit