
iniSURABAYA.com – ‘Si Merah’ menjadi tokoh sentral yang harus ada pada setiap karya lukis Yudi Pelaut yang kali ini dipajang di Orasis Art Gallery Surabaya dari tanggal 29 April hingga 4 Mei 2019.
Dalam pameran seni rupa bercerita yang diberi tajuk ‘Bang Boleng Bintu Aji’ tersebut, Yudi Pelaut menghadirkan 34 karya lukis. Menurut Yudi Pelaut, ‘Si Merah’ ini dapat diartikan sebagai simbol ‘Aku’, karena itu ‘Si Merah’ harus hadir di setiap karya lukisnya.
Pameran karya ini merupakan seri tunggal kedua setelah sebelumnya mengadakan pameran dengan episode ‘Pencarian Diri’. Kini ia melanjutkan episodenya ke tahap ‘Menemukan Diri’.
“Episode pencarian diri yang saya
lakukan serasa menemui tahapan berikutnya, yakni ‘menemukan diri’ yang berusaha
saya tuangkan dalam karya saya ini,” ujar pria yang aslinya bernama Tri
Iswahyudi ini kepada iniSurabaya.com.
Karya yang sarat pesan-pesan spiritual ini sebagian besar dikerjakan Yudi ketika berada di tengah lautan karena ia berprofesi sebagai nahkoda kapal di Kalimantan.
Pada karya kali ini, Yudi mengaku lebih
banyak mengeksplorasi gerakan ombak di laut yang disajikan secara tersirat. Faktanya,
gerakan ombak itu tak tampak secara langsung pada kanvas yang dia gunakan
sebagai medium untuk mengekspresikan goresannya.
Salah satunya, Yudi menunjuk busana yang digunakan ‘Si Merah’. “Baju ‘Si Merah’ yang meliuk-liuk menggambarkan seperti ombak di laut,” ungkapnya.
Dalam pameran ‘Bang Boleng Bintu Aji’ ini, Yudi menampilkan warna-warna yang diyakini memiliki arti. Warna yang menghiasi karyanya itu adalah merah, kuning, hitam, dan putih.
“Empat warna tersebut sebagai gambaran empat nafsu yang ada dalam diri manusia,” imbuhnya. ita