
iniSURABAYA.com – Tampil selama lima menit membawakan beragam gaya tari di panggung tentu tidak lah mudah bagi tim Humpimpa ini. Tetapi, tim yang terdiri dari empat gadis plus satu cowok tetap semangat hingga akhir lagu.
Begitu naik panggung di Atrium Ciputra World Surabaya, Minggu (7/4/2019), tim Humpimpa yang terlihat centil dalam balutan baju seragam warna ungu ini berlagak ala koki. Atribut mereka kian lengkap dengan topi khas koki plus alat memasak di tangan.
Tubuh mereka meliuk mengikuti iringan lagu. Terkadang mereka melompat sambil memeragakan gaya poppin, waacking, dan wave secara bergantian.
“Kami bersyukur tampilan di CWS
(Ciputra World Surabaya) bisa diselesaikan dengan baik. Padahal tadi pagi kami
juga ada acara di Frontage A Yani,” ujar Nukita Indah Cahyani, instruktur
Humpimpa kepada iniSurabaya.com.
Menjaga emosi tim Humpimpa yang rata-rata masih berusia 7-8 tahun ini, menurut Nukita, menjadi pekerjaan tidak mudah. Karena itu, mereka selalu mencari cara supaya emosi anak-anak itu stabil baik saat latihan hingga saat tampil.
Salah satunya, lanjut Nukita, adalah
bikin game menarik agar anak-anak itu rileks. “Kami selalu dorong mereka agar
tetap semangat. Sebab jika mood sudah jelek, maka sangat pengaruh saat tampil
di panggung,” imbuh Rebecha Raelif Zertian yang juga instruktur Humpimpa.
Memilih tema berbeda di setiap konsep tampilan, diakui Rebecha, merupakan salah satu strategi agar anggota Humpimpa tidak bosan. “Kali ini kami bawakan tema koki. Anak kecil pasti suka masak. Profesi koki juga tak asing bagi anak-anak,” imbuhnya.
Aksi yang disajikan Humpimpa sore
itu, menjadi bagian dari rangkaian Danceuphoria 2019 yang berlangsung selama
dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/4/2019). Yang berbeda, Danceuphoria kali ini
menghadirkan beberapa juri tamu dari Jepang dan Malaysia.
Mereka adalah Jackson Boogie
(Malaysia), dan Kojita Kahashi (Jepang). Selain itu juga ada Semmy Blank dan
Jesicca Janes (Jakarta) yang mendampingi juri dari Surabaya, yaitu Edo Hesl,
Linda Miss B,Patrick Frick, dan Ablle Rocky.
“Sammy Blank adalah salah satu dancer dan koreografer kenamaan Indonesia yang juga dikenal di dunia dancer mancanegara,” ungkap Stephana Fevriera, Promotion Coordinator Ciputra World Surabaya.
Sammy, lanjut perempuan yang akrab disapa Riera ini, juga pernah menjadi pelatih Brandon, pemenang ‘Indonesia Mencari Bakat’. dit