iniSURABAYA.com – ‘Jangan pernah berhenti berkarya. Meski tak laku di pasaran, tetaplah berkreasi.’
Itulah pesan yang selalu disampaikan Iroel Mplaz kepada teman-teman sesama musisi. “Dalam kondisi seperti sekarang, yang perlu dibenerin adalah mental kita. Jangan hanya karena karya kita nggak laku terus bikin drop!” tegasnya kepada iniSurabaya.com.
Ditemui sesaat sebelum merilis debut album solonya yang dia beri judul ‘I Believe’ di Colors Pub & Restaurant, Iroel menegaskan, apa pun risikonya dia tetap akan berkreasi di jalur musik yang sudah dia tekuni sejak masih anak-anak.
“Saya bersyukur, istri saya memberi dukungan 1000 persen untuk tekad ini,” tandas Iroel yang kelahiran Lumajang, 18 Januari.
Pemilik nama Mochammad Maulana Amrulloh ini mengaku industri musik, khususnya di genre rock saat ini sedang mengalami kelesuan. “Tak hanya di Indonesia. Tetapi di seluruh dunia memang sedang ‘goyang’, digantikan oleh musik-musik alay,” urainya sambil tertawa.
Dalam situasi seperti itu, Iroel tak ingin ikut selera pasar. “Saya dan teman-teman yang saat ini memberi dukungan penuh sehingga tuntasnya album solo ini justru bertekad menciptakan pasar,” ujarnya.
Sikap itu, ditekankan Iroel bukan tanpa alasan. “Saya belajar banyak pada musisi-musisi besar Indonesia macam SID (Superman Is Dead), Endang Soekamti, dan Shaggy Dog,” imbuh mantan vokalis grup rock Macan Band ini.
Iroel menambahkan,”Mereka tak tampil di TV, tapi terbukti offairnya kenceng banget. Mereka bisa besar justru karena punya pasar sendiri.”
Disinggung mengenai respons personel Macan Band, Iroel mengaku sudah membahas keinginannya bersolo karir dengan teman-temannya itu. “Mereka juga memberi dukungan. Saat ini Macan memang tetap vakum karena semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing,” bebernya. dit