iniSURABAYA.com – Sebanyak 42 lukisan karya 14 seniman dipajang di Galeri Paviliun House of Sampoerna Surabaya. Pameran bertajuk ‘Banyumili’ tersebut digelar mulai Jumat (3/5/2019) hinggga 15 Juni mendatang.
Uniknya, karya lukis yang dipajang dalam rangka memperingati hari jadi Kota Surabaya ini semuanya menggunakan cat air sebagai media utamanya.
Khusus dalam pameran kali ini, semua seniman membidik Kota Surabaya dari sisi budaya, bangunan di sudut-sudut kota, hingga figur masyarakat lewat sudut pandang masing-masing.
Misalnya Aimee Hanibi. Melalui karya yang dia beri judul ‘Soera Ing Baja’ ini, dia ingin mengekspresikan semangat warga Kota Surabaya yang ‘berani menghadapi bahaya’.
Atau Budi Bi yang menceritakan tentang keunikan pasar tertua di Surabaya melalui goresannya yang diberi judul ‘Pedagang Ikan Pasar Pabean’. “Saya dan teman-teman rata-rata menyelesaikan lukisan ini dalam waktu enam bulan,” ujar Budi yang ditemui iniSurabaya.com di tengah persiapan pameran, Kamis (2/5/2019).
Budi berharap, kegiatan pameran bersama ini bisa menebarkan energi positif kepada seniman lain untuk muncul dengan gaya dan pemahaman masing-masing. “Semoga para seniman bisa turut serta mempopulerkan lukisan dengan media car air sehingga nanti banyak yang kenal lalu sayang dengan media yang satu ini,” tuturnya.
Budi yang juga ketua penyelenggara pameran ‘Banyumili’ menambahkan, tema ‘Banyumili’ dipilih untuk mengekspresikan bahwa berkarya itu bebas seperti air mengalir.
Mengenai genre lukisan, Budi menegaskan para seniman diberi kebebasan untuk menentukan sendiri, mau pilih realis, surealis, atau pun impres. “Gaya masing-masing seniman berbeda tapi medianya tetap pakai cat air yang dilukiskan di atas kanvas atau kertas khusus cat air,” ujarnya.
Senada dengan Budi Bi, ditemui di tempat yang sama Rani Anggraini, Manager House of Sampoerna mengatakan, pameran karya lukis yang berlangsung selama 44 hari itu diharapkan semakin mendekatkan media cat air kepada masyarakat.
“Tantangan menggunakan cat air bagi peserta pameran juga sebagai gambaran semangat para seniman dalam menghasilkan karya indah dari media yang tidak biasa mereka gunakan. Ini sekaligus sebagai kado ulang tahun kota Surabaya tercinta,” tuturnya. ita