
iniSURABAYA.com – Lirik dan lagu karya bersama Syaharani dan Ticco Laksana ini sangat sederhana. Mengalun lembut dan nyaman untuk dinikmati, meski single ini adalah hasil dari sebuah perbedaan.
Banyak perbedaan pada karakter Syaharani maupun Ticco Laksana. Rani –begitu perempuan asal Kota Batu ini akrab disapa, dikenal sebagai penyanyi jazz, sedang Ticco yang dari Pekalongan ini kuat pada genre soul, dan rhythm &blues.
Lewat lagu ‘Angin dan Mentari’ ini, Rani dan Ticco mampu membuktikan bahwa sebuah perbedaan bisa bersenyawa menjadi sebuah komposisi menarik. “Ini merupakan energi gabungan yang bersenyawa. Sesuatu yang bersumber dari perbedaan bisa menghasilkan warna-warn yang bikin semarak,” urainya.
Mengenai proses penggarapan single yang aransemennya digarap oleh Ticco ini, diakui Rani cukup lancar dan nyaris tanpa hambatan. “Kami garap dengan format yang sangat sederhana semuanya. Mulai vokal hingga gitar akustik yang dimainkan Ticco,” ungkapnya kepada iniSurabaya.com.
Bahkan ketika memasukkan unsur alat musik lainnya, yaitu kontra bas pun berlangsung lancar. “Yuliandra (pemetik kontra bas) yang dikontak mendadak, Alhamdulillah jadwalnya pas. Maka akhirnya jadilah rekaman ini,” imbuhnya.
Syaharani lalu mengutip beberapa lirik lagu ‘Angin dan Mentari’ : ‘Kurasakan angin dan mentari
Kurasakan indah di sini
Semua cerita pasti tetap akan tertaut dalam hati
Kita melangkah bersama sama
Menghirup maknanya udara
Bersalut dan menjura kepada cinta keagungan semesta’
“Lagu ini merupakan kenangan sedih. Buat teman seperjuangan trekking dan piknik yang sudah wafat,” cetusnya.
Rani menekanan adanya kesedihan di inspirasi awal komposisi tersebut. “Lagu ini hadir dari sebuah kenangan baik yang tidak terlupakan. Setiap orang pasti mengalami momen seperti ini dalam kehidupan. Lagu ini adalah salah satu bentuk ekspresinya,” beber Rani. dit