Beri Panggung Santriwati RGI, Ternyata Ini Target yang Ingin Dicapai Uci

0
1604
Suci Agustina Lestari (tengah) diapik dua santriwati asuhan Rumah Gemilang Indonesia saat gelar Muslimah Syar’i di Ciputra World Surabaya. (foto-foto: Lintang Suminar K)

iniSURABAYA.com – Sebagai seorang yang punya passion besar pada bidang fashion, Suci Agustina Lestari mengaku tak bisa sendirian. Wanita yang akrab disapa Uci ini selalu menggandeng banyak pihak untuk menjalankan kegiatan bersama.

Salah satunya adalah ketika mempersiapkan acara Muslimah Syar’i yang digelar di Ciputra World Surabaya pada 25 Mei lalu. Wanita yang pengalaman menjahit ini merangkul dua santriwati asuhan Rumah Gemilang Indonesia (RGI) untuk bersama menuntaskan penggarapan gaun-gaun rancangannya.   

Santriwati RGI yang diwakili oleh Juaningrum (29) asal Bojonegoro, dan Kholifatul Jannah (19) asal Madura itu memang sedang mengenyam pendidikan tata busana di sekolah kejuruan di bawah naungan lembaga amil zakat Al-Azhar.

Tak ayal, Juaningrum dan Kholifatul Jannah menyatakan rasa bangganya dapat terlibat dalam kegiatan yang diadakan SZ Model Management tersebut. Apalagi mereka hanya punya waktu sebulan untuk menuntaskan 17 rancangan untuk diperagakan di gelaran Muslimah Syar’i 2019 tersebut.

Ke-17 desain bertema Maffaza yang berarti kesuksesan itu pula yang menjadi koleksi perdana hasil kolaborasi Uci dan santriwati RGI. “Alhamdulillah, proses pengerjaannya tak mengalami kesulitan berarti,” ungkap founder SZ Model Management ini kepada iniSurabaya.com.

Ditemui di Moroccan Shelter Ciputra World Surabaya saat mendampingi ketiga model pemenang Muslimah Syar’i 2019 dalam sesi foto, Uci menyatakan bahwa konsep yang dipilih cukup sederhana, yakni kostum bergaya Eropa yang terkesan mewah namun minimalis. Adapun bahan-bahan yang digunakan yakni satin, brokat, hingga bulu-bulu sintetis.

Untuk warna dominan hitam yang dipadukan warna emas, peach dan abu-abu. “Semua rancangan yang terbagi dalam empat jenis yakni fashion on the street, ready to wear, glamor, dan kaftan itu cocok digunakan untuk pesta,” urainya.

Uci mengaku bukan tanpa alasan dia mengajak santriwati asuhan RGI tersebut. “Saya tertarik dengan program jurusan tata busana yang ada di sekolah RGI,” tegasnya.

Sayangnya, lanjut Uci, karya para pelajar di sana tidak pernah dipamerkan sehingga kurang mendapat apresiasi masyarakat. Karena itu, keterlibatan dua santriwati ini selajutnya diharapkan bisa memotivasi yang lain untuk terus berkarya dan tidak ragu untuk memamerkan hasil karya mereka.

Meskipun berhasil dengan karya perdananya bersama kedua santriwati RGI, Uci menuturkan bahwa gaun-gaun karyanya bukan untuk dijual. “Saya hanya akan menyewakannya kepada SZ Management dan sekolah-sekolah model muslimah lainnya,” pungkasnya. sum

Comments are closed.