Taman Kota Surabaya Jadi Referensi Kota Besar Dunia, Salle: Sangat Penting untuk Penyeimbang Temperatur dan Bersosialisasi

iniSURABAYA.com – Taman Harmoni, Keputih, yang tertata asri dan rindang dengan puluhan pepohondan serta bunga menarik perhatian rombongan delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific (ASPAC) yang menyambangi beberapa sarana publik di Surabaya, Senin (17/6/2019).

Apalagi setelah mereka mendapat informasi bahwa taman yang teduh itu adalah bekas area Incinerator. “Sebetulnya ruang publik itu tergantung dari prioritas pemerintah daerah itu sendiri. Ada pemda yang memprioritaskan untuk mal-mal,” kata Fanny Salle, Vice President of the Province Loire Atlantique, Prancis.

Salle mengaku sangat terkesan dengan keberadaan banyaknya taman di Kota Surabaya. Sebab, fenomena yang ada di Surabaya ini tak ditemui di negara-negara besar, khususnya negaranya sendiri, Prancis.

Menurut Salle, ruang publik dengan fasilitas taman ini makin ditemui terutama di tengah kota. Kota-kota besar di Prancis, lanjut Salle, tidak memiliki ruang terbuka hijau yang cukup. Sehingga jika musim panas tiba, banyak yang memilih untuk pindah.

“Sangat mengesankan bagi kami di Eropa menyaksikan langsung bagaimana kota di sini (Surabaya) menghadapi masalah cuaca panas dapat diatasi dengan cara membangun taman untuk menambah kesegaran di dalam kota,” begitu papar.

Salle sangat mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya menyediakan ruang publik bagi masyarakat. Ditekankan Salle, keberadaan ruang publik seperti Taman Harmoni itu sangat penting.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/06/punya-400-taman-risma-ingin-suhu-udara-surabaya-jadi-22-derajat-celcius-dan-berkabut/

Selain berfungsi menjaga kualitas udara, ruang publik dinilai dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menyalurkan bakat dan kreativitas. “Taman kota sangat dibutuhkan masyarakat. Selain sebagai penyeimbang temperatur kota, taman juga bisa menjadi medium interaksi sosial masyarakat,” tandasnya.

Salle meyakini ruang publik yang dilengkapi taman di Surabaya ini bisa menjadi referensi untuk kunjungan dari negara di Eropa, agar anak-anak turut merasakan kesegaran.

“Tentu sangat menarik jika masyarakat Prancis berkunjung segera ke sini. Tempat seperti ini sangat penting untuk dimiliki anak kita nantinya. Untuk hidup, untuk bersosialisasi, dan untuk menyeimbangkan temperatur dalam kota,” imbuhnya.

Tak hanya bagi warga Prancis, Salle menyatakan, ruang publik Surabaya ini sudah jadi referensi kota-kota besar di dunia. “Setiap saya berkunjung ke sini selalu ada perubahan-perubahan yang lebih baik sekali,” urainya.

UCLG ASPAC sendiri telah berkontribusi dalam pembangunan Taman Eks Incinerator, dengan menyumbang grand design taman dengan jogging track melayang. dit

Pos terkait