iniSURABAYA.com – Bisnis kuliner yang dilakoni Nur Ulfainyy bisa dibilang serba kebetulan. Kebetulan ketika itu sang suami yang gemar makan paru tidak menemukan menu kesukaannya itu.
Sang suami pun memintanya untuk memasak sendiri. Hasilnya? “Suami saya sangat suka. Dia juga yang usul supaya aku produksi untuk dijual,” ungkap wanita yang akrab disapa Fainyy ini kepada iniSurabaya.com.
Karena masih belum yakin dengan kemampuannya, Fainyy pun memasak lagi paru goreng dengan olahan sambal pedas ini yang kemudian dia sodorkan ke teman-temannya untuk diincipi.
“Ternyata teman-temanku juga bilang masakanku enak. Aku pun jadi makin semangat untuk mulai jualan paru pedas ini,” begitu paparnya.
Maka menu yang diberi label ‘Paru Njedir’ itu kini mulai dikenal warga Kota Surabaya, khususnya penggemar makanan pedas. Paru goreng racikan Fainyy memang kuat cita rasa pedasnya sesuai nama yang diberikan.
“Karena orang Surabaya kan doyan banget makan makanan yang pedas. Jadi itulah yang saya tawarkan lewat lauk paru ini,” imbuh wanita kelahiran Bangkalan tersebut.
Sebagai pemula, Fainyy memakai sistem daring untuk menawarkan produk makanan buatannya. Dan media promosi yang dipilih adalah Instagram. Aneka masakan racikan Fainyy bisa disimak di akun @warlinemabi (Warung Online M’Abi).
Selain serba pedas, ibu satu anak ini menegaskan bahwa dirinya menggunakan bumbu khas Madura. “Ini resep nenek moyang,” cetusnya.
Karena kekhasan ini pula, masakan Fainyy mampu menarik perhatian penikmat kuliner Surabaya. Perkembangan yang dia peroleh terhitung sangat cepat.
Dari awal hanya belanja 1 kg paru untuk empat pax Paru Njedir dalam kemasan 250 gram, kini Fainyy rata-rata memproduksi 5 kg sekaligus.
Dan dalam perkembangannya, Fainyy tak hanya membuat olahan paru, tetapi juga babat, cumi, dan bandeng. “Itu semua untuk memenuhi permintaan teman-teman yang menyarankan agar menunya bervariasi,” urainya.
Untuk setiap kemasan Paru Njedir, Fainyy mematok harga Rp 40.000. “Alhamdulillah permintaan terus meningkat. Awal open order 10 orang yang pesan, sekarang total lebih dari 150 pax,” tandasnya. dit