iniSURABAYA.com – Ada peristiwa tak biasa dalam prosesi pernikahan yang berlangsung di lantai 2 Gedung Wanita Surabaya, Minggu (21/7/2019). Puluhan pesilat dengan busana lengkap tampak berdiri sigap di tengah ruangan.
Tak hanya itu. Dua diantaranya kontan bertarung adu ketrampilan bela diri masing-masing. Tak puas dengan tangan kosong, para pesilat ini lalu bertarung dengan senjata tajam.
Hingga akhirnya di puncak pertarungan, Rafidh Rabbani, sang pengantin pria datang melerai, dan pertarungan pun usai. Puluhan pesilat ini kemudian membentuk formasi berbaris memberi jalan pada kedua mempelai untuk meneruskan langkah ke kursi pelaminan.
Duel di antara para pesilat tersebut memang bukan pertarungan sungguhan. Aksi itu menjadi bagian prosesi pernikahan pasangan Rafidh Rabbani dan Ayu Widya Wulandari.
Maka adegan yang merangkai momen sakral itu jadi kian menarik ketika sang pengantin pria turut ‘terlibat dalam pertarungan’. Di tengah gerakan-gerakan bela diri yang dilakukan anggota Ikatan Pelatih Silat Indonesia Kota Surabaya ini, Rafidh tiba-tiba ikut maju unjuk kemampuan silatnya.
Gerakan yang dilakukan Rafidh terlihat luwes meski masih dibalut busana lengkap jas pernikahan. Hanya beberapa saat ‘berlaga’, sejurus kemudian pemegang penghargaan di berbagai kompetisi pencak silat ini kembali ke formasi semula, mendampingi mempelai wanitanya.
“Ini sebagai upaya turut melestarikan budaya kita. Seni bela diri pencak silat ini harus tetap kita jaga dan kita kenalkan ke masyarakat luas,” tegas Riyadh Ramadhan, kakak sang pengantin pria yang juga ketua panitia pernikahan.
Menurut Riyadh, atraksi pencak silat ini jadi unik karena baru pertama kalinya digelar di tengah prosesi pernikahan.
“Biasanya dikemas untuk penyambutan tamu negara dengan kurang lebih urut-urutan aksi yang sama. Bedanya mereka yang disambut tidak ikut terlibat dalam aksi. Para tamu agung tinggal menyaksikan di tengah-tengah aksi dan di akhir aksi akan dikalungi bunga selamat datang,” paparnya.
Ketika ‘Kirab Silat’ itu diusulkan jadi bagian prosesi pernikahan, orangtua Rafidh yang dikenal sebagai pasangan motivator nasional, Wuryanano-Christine Wu pun sepakat.
Maka Riyadh langsung meminta Achmad Jamaluddin SThI, pelatih silat IPSI (Ikatan Pelatih Silat Indonesia) Kota Surabaya membuat koreografi yang sesuai untuk pernikahan adiknya itu. “Apalagi mengingat Rafidh adalah pesilat dengan prestasi nasional,” imbuhnya.
Riyadh menekankan, belakangan olahraga bela diri pencak silat ini sudah makin mendunia. Aksinya sering mewarnai perfilman Hollywood lewat para pesilat Nasional.
“Karena itu kita juga harus bangga menampilkannya di acara pernikahannya ini,” tegas Riyadh. dit