
iniSURABAYA.com | SIDOARJO — Ingin menunggu penerbangan dini hari tetapi tak ingin inap di hotel yang berada dekat area Bandara Udara Juanda?
Tak perlu bingung. Kini bisa menunggu saat check in sambil menikmati santapan ringan maupun makanan berat yang disiapkan juru masak Hotel Premier Place. Aneka menu cemilan dan makanan berat itu bisa dinikmati selama 24 jam setiap hari di Coriander Resto & Lounge.
“Tamu tak perlu menginap. Cukup ke Coriander Resto & Lounge, mereka dapat menikmati aneka pilihan makan yang telah disiapkan para chef handal di hotel kami sambil menunggu penerbangannya,” ujar Nila Apricya Kolondam, General Manager Hotel Premier Place Juanda.
Menurut Nila, operasionalisasi resto
& lounge di area hotel bintang 3+ itu merupakan wujud inovasi yang terus
dilakukan demi kenyamanan tamu. “Tahun lalu kami menambah kamar
Premier Suite dan fasilitas In-room. Selanjutnya per-tanggal 10 Agustus 2019, Coriander Resto & Lounge beroperasi selama 24 jam setiap harinya untuk umum,”
paparnya.
Coriander Resto & Lounge menyediakan menu makanan beragam, mulai dari menu utama cita rasa tradisional Indonesia, Asian, Western hingga camilan. Untuk snack pilihannya ada banana fitter atau nachos on the rock, siomay goreng, juga Thai Spring Roll.
Ada pula sandwich dan tomyum. Menu lainnya seperti nasi bakmoy, lontong kikil, sop buntut, rawon iga, serta spicy beef brocoly. “Harga menu-menu tersebut kisaran Rp 25.000-75.000,” imbuh Nila.
Yang menarik, lanjut Nila, resto & lounge ini langsung menyatu dengan poolside. “Jadi sambil menikmati menu, tamu bisa santai di poolside ini,” tandasnya.
Lokasi hotel yang beroperasi sejak pertengahan 2016 ini ditekankan Nila sangat strategis. “Kalau mau ke Terminal 2 (T2) hanya 5 menit. Sedang jika ke T1 waktu tempuhnya 10 menit,” urainya.
Nila menambahkan,”Hotel kami memang berada di kawasan Bandara Juanda yang sangat strategis. Tempat alternatif yang pas bagi tamu khususnya para business traveller yang memiliki waktu terbatas dan mengejar penerbangan di dini hari dan tidak perlu khawatir dengan anggaran keuangan yang terbatas.” dit