Gunakan Metode The Science of Facial Architecture, Begini 3 Tahapan yang Bakal Dijalani Pasien untuk Dapatkan Tampilan Berbeda

dr Lanny Juniarti DiplAAAM, Founder Miracle Aesthetic Clinic (kiri) memaparkan the science of facial architecture, metode terbaru untuk membentuk wajah yang dimiliki Miracle Aesthetic Clinic.

iniSURABAYA.com – Miracle Aesthetic Clinic kini memiliki metode terbaru untuk membentuk wajah menjadi seperti yang diinginkan pelanggan.

The Science of Facial Architecture, metode mutakhir yang dimiliki klinik perawatan kecantikan ini memastikan dokter tidak mengandalkan intuisi dalam memperbaiki bentuk wajah dan memandang setiap bagian wajah secara terpisah.

Bacaan Lainnya

Menurut dr Lanny Juniarti DiplAAAM, Founder Miracle Aesthetic Clinic, aplikasi menggunakan The Science of Facial Architecture ini dilakukan secara bertahap. Masing-maisng pasien memerlukan waktu berbeda-beda.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/08/tampil-sempurna-tak-lagi-hanya-untuk-eksis-di-medsos-miracle-hadirkan-metodologi-terbaru-di-bidang-estetika/

“Metode ini dilakukan dengan tahapan memperbaiki kontur wajah agar memiliki tampilan wajah tiga dimensi yang lebih simetris, proposional, dan ideal,” begitu paparnya.

Setelah itu, menyempurnakan detail-detail dan harmonisasi setiap bagian sehingga memberikan hasil yang dibutuhkan.

Metode yang diadaptasi dari konsep pembentukan wajah yang dicetuskan Dr Mauricio de Maio, ahli bedah plastik asal Brasil ini dilakukan dengan tiga hal, yaitu:

1. Facial Assasement: Pada tahapan ini, dokter akan menganalisa dan memahami apa yang diinginkan dan dirasakan pasien. Kemudian dokter akan memaparkan kebutuhan pasien.

Pemeriksaan ini menggunakan peralatan kamera yang bisa menampilkan wajah secara tiga dimensi. Melalui tampilan foto, dokter akan menganalisa bagian yang perlu diperbaiki.

Hasil foto juga akan menunjukkan warna-warna yang bisa mengindikasi volume wajah yang perlu ditangani. Melalui cara ini dokter akan mengetahui, misalnya, bagian yang terlalu kendur atau yang sebaiknya diisi.

“Tools ini membantu pasien dan kami. Dokter tidak akan mengandalkan intuisi sementara pasien akan mengetahui apa yang mereka butuhkan,” tegas Lanny.

2. Treatment Plan: Langkah selanjutnya, yaitu merancang program perawatan yang dekat dan disesuaikan masing-masing individu.

“Kami akan edukasikan segala kebutuhan pasien sehingga perawatan dapat dilaksanakan secara tepat,” tutur Lanny.

3. Treatment Journey: Berikutnya adalah menjalankan program yang telah disepakati. Program yang akan dilakukan berbeda pada setiap pasien, karena kebutuhan mereka juga berbeda. Ada yang cukup sekali, ada yang dua hingga tiga kali.

Lanny menekankan bahwa metodologi holistik yang dilakukan secara bertahap berdasarkan the science of facial architecture akan memberikan hasil pembentukan wajah yang aman, konsisten, dan bertahan lama.  

“Dengan hal ini, pelanggan akan tampil dengan versi terbaiknya, percaya diri, dan menarik sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan sosialnya,” ujar Lanny. dit

Pos terkait