
iniSURABAYA.com | JAKARTA – Penyandang disabilitas kini tak lagi kesulitan jika ingin menggunakan transportasi daring. Melalui program ‘Grab for Good’, aplikasi Grab memastikan setiap orang, terlepas dari latar belakang atau kemampuan yang mereka miliki, dapat merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Menurut Hooi Ling Tan, co-founder, Grab, ‘Grab for Good’ merupakan program pelatihan peningkatan keterampilan dan literasi digital yang bekerja sama dengan Microsoft.
Selain ‘Grab for Good’, Grab juga menggagas inisiatif ‘Mendobrak Sunyi’, yang memberikan kesempatan bagi teman tuli dan orang dengan keterbatasan pendengaran untuk dapat berpartisipasi lebih baik dalam ekonomi digital melalui ekosistem Grab.
Dua inisiatif ini merupakan permulaan dari rencana tahunan Grab untuk mendukung setiap orang dan bisnis skala kecil dengan kemampuan teknologi yang krusial, serta sebagai pembekalan agar bisa berkembang dalam ekonomi digital baru.
“Mulai hari ini, Grab memperluas inisiatif ‘Mendobrak Sunyi’ (Break the Silence) ke Indonesia dan Singapura, serta mengembangkan lebih lanjut program yang telah berjalan di Malaysia dan Thailand ini,” kata Hooi Ling Tan, Selasa (24/9/2019).
Hooi Ling Tan menegaskan,”Grab memiliki lebih dari 500 mitra pengemudi tuli dan berencana menggandakan jumlah ini di tahun depan.”
Dan dalam rangkaian kegiatan International Week of the Deaf yang berlangsung selama sepekan, 23-30 September 2019, Grab mengumumkan kerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) di Indonesia.
Kerjasama serupa juga dilakukan dengan Malaysia Federation of the Deaf, Singapore Association of the Deaf, dan National Association of the Deaf Thailand. “Tujuannya untuk meningkatkan penerapan serta advokasi pentingnya inklusivitas guna mendukung teman tuli dan orang dengan keterbatasan pendengaran di Asia Tenggara,” tegasnya.
Hooi Ling Tan mengatakan,“Hampir 800 penyandang disabilitas termasuk teman tuli, cerebral palsy atau gangguan motorik, kini memiliki akses mendapatkan penghasilan melalui platform Grab hari ini.
Mereka tidak hanya melayani pelanggan Grab sebagai mitra pengemudi, mitra pengiriman baik barang maupun makanan, tapi juga menjadi inspirasi bagi setiap orang yang mereka temui.
“Kegigihanlah yang telah membantu mereka menjadi mandiri secara finansial. Namun platform-platform inklusif seperti Grab yang tidak melakukan diskriminasi, dapat membantu membuka lebih banyak peluang ekonomi untuk mereka,” tandasnya. wid