
iniSURABAYA.com – Teknologi di bidang kedokteran, terutama untuk membantu masyarakat yang mengharapkan buah hati melalui proses bayi tabung terus berkembang.
Yang paling gres adalah hadirnya Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) yaitu tindakan pemeriksaan kromosom pada embrio menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).
PGT-A yang dilakukan sebelum transfer embrio atau penanaman kembali embrio ke dalam rahim ini terbukti memberikan dampak positif bagi kesusesan program In Vitro Fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal sebagai proses bayi tabung.
“Dengan melakukan PGT-A, kami dapat
memilih embrio terbaik yang akan ditransfer. Sehingga, kemungkinan lahir dan
kondisi bayi yang lahir adalah baik, sekitar 95 persen sampai 98 persen,” kata
Dr dr Amang Surya SpOG F-Mas, Minggu (1/9/2019).
Ditemui di acara launching PGT-A di Morula IVF National Hospital, dokter ahli kandungan ini menyatakan, saat ini program IVF memang sudah didukung berbagai kemajuan teknologi pada bidang medis maupun laboratorium embriologi yang menunjang sistem kultur embrio yang lebih optimal.
“Dengan teknologi yang digunakan selama ini, tingkat keberhasilannya berkisar 40-50 persen,” imbuhnya.
Ditekankan Amang, dengan sistem terbaik sekali pun, angka keberhasilan program IVF masih sangat terbatas. “Ini berkaitan dengan kelainan kromosom embrio yang menempati 80 persen dari penyebab kegagalan program bayi tabung,” tuturnya.
Menurut Amang, embrio yang mempunyai kelainan kromosom (aneuploidy) tidak dapat berkembang dengan normal, sehingga umumnya terjadi kegagalan kehamilan atau bahkan keguguran.
“Karena itu, identifikasi kelainan kromosom sebelum transfer embrio merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan IVF,” ungkap Prof Arief Boediono PhD, yang juga dari Morula IVF National Hospital.
Arief menyakan, tujuan PGT-A adalah untuk mengidentifikasi embrio aneuploidy sehingga hanya embrio dengan jumlah kromosom normal yang ditanamkan kembali ke rahim.
“Penelitian membuktikan bahwa dengan PGT-A keberhasilan program IVF mengalami peningkatan signifikan,” cetusnya. dit