Proses Bayi Tabung Mudahkan Punya Anak Kembar? Dokter Kandungan Rumah Sakit Ini Malah Punya Pendapat Seperti ini

0
1085
Hadirnya teknologi baru PGT-A yang dimiliki Morulaivf di National Hospital makin membuat keinginan orangtua mendapatkan buah hati melalui proses bayi tabung punya kemungkinan lebih berhasil.

iniSURABAYA.com – Keinginan masyarakat untuk mendapatkan momongan melalui proses bayi tabung tampaknya memperlihatkan peningkatan. Setidaknya ini tampak dari terus bertambahnya klinik bayi tabung di Tanah Air yang belakangan mencapai 36 klinik.

Tetapi jumlah ini pun masih dianggap tidak memadai. Tak heran bila banyak masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri agar bisa menjalani proses bayi tabung.

Apalagi dengan iming-iming proses bayi tabung di luar negeri menggunakan teknologi canggih sehingga kemungkinan proses bayi tabung yang dijalani punya kemungkinan besar berhasil.

Kini tak perlu ke luar negeri untuk melakukan In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Sebab, Morula Indonesia telah bekerja sama dengan Reproductive Health Science Australia menghadirkan Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A).

Baca Juga : https://inisurabaya.com/2019/09/hadirkan-pgt-a-di-morula-ivf-national-hospital-teknologi-terbaru-di-bidang-bayi-tabung-ini-keberhasilannya-mencapai-98-persen/

Tindakan pemeriksaan kromosom pada embrio menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS) ini merupakan terobosan dalam upaya meningkatkan keberhasilan IVF di Indonesia.

“Sekarang kita memiliki teknologi paling canggih untuk bayi tabung yang tidak kalah dengan negeri tetangga,” kata Dr dr Amang Surya P SpOG F-MAS, tim dokter morulaivf Surabaya saat launching PGT-A di Morulaivf Surabaya National Hospital Surabaya, Minggu (1/9/2019).

Diakui Amang, tak ada yang jamin 100 persen setelah dilakukan PGT-A benih yang ditanam ke rahim akan tumbuh. “Tetapi lebih 98 persen menunjukkan tingkat ketepatan atau benih yang dimasukkan ke rahim tumbuh baik,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dr Ali Mahmud SpOG K-FER menyatakan, sebelum teknologi PGT-A ini ada di rumah sakit tersebut, pihaknya mengirim benih untuk diuji kromosomnya di Morulaivf Jakarta.

“Namun kini Morulaivf Surabaya tak hanya menangani pasien dari dalam negeri, tetapi ada juga pasien kami yang dari luar negeri. Jadi daripada repot-repot medical holiday ke luar negeri lebih baik di Surabaya saja, tidak menghabiskan banyak waktu,” imbuhnya.

Ali Mahmud menambahkan, selain meningkatkan keberhasilan IVF, kelebihan dilakukannya PGT-A antara lain untuk menurunkan biaya penyimpanan freezing embrio. “Karena hanya embrio dengan jumlah kromosom normal saja yang disimpan beku,” paparnya.

Manfaat lainnya yaitu memungkinkan dilakukannya transfer embrio tunggal sehingga menurunkan kemungkinan kehamilan multiple (kembar dua maupun lebih) yang merupakan kehamilan berisiko.

Kelebihan lain PGT-A ini, lanjut Ali Mahmud, adalah mengeliminasi faktor usia ibu sebagai factor yang mempengaruhi keberhasilan IVF. “Jika dengan PGT-A, tingkat keberhasilan IVF pada wanita usia yang lebih tua sama dengan wanita usia muda,” urainya. dit

Comments are closed.