Pelukis se-Jawa Bali Bersatu di Golden Tulip Legacy, Ada Lukisan di Atas Kaca Hingga Karung Goni

0
1398
Pameran lukisan bertajuk ‘Colorful Surabaya’ yang memajang karya 25 pelukis se-Jawa Bali digelar di lobi Hotel Golden Tulip Legacy Surabaya.

iniSURABAYA.com – Berkesenian memang bisa dalam banyak cara. Melukis pun dapat dilakukan pakai beragam media.

Itu pula yang dilakukan Sekar Arum, pelukis asal Gresik yang memajang karyanya di lobi Hotel Golden Tulip Legacy Surabaya. Berbeda dengan pelukis lainnya, Sekar Arum mengekspresikan pandangannya mengenai dinamika kehidupan masyarakat di tempat kelahirannya di atas hamparan kaca.

Lukisan ukuran 70×90 cm berjudul ‘Gresik is My City’ itu menggambarkan aktivitas ibadah yang beriringan dengan kegiatan jual beli di pasar. Ada lapak-lapak berjualan makanan khas Gresik, macam otak-otak bandeng, jubung, dan pudak.

“Gresik dikenal sebagai kota dengan banyak perbedaan suku, agama, pekerjaan, tetapi tetap mengutamakan ibadah,” tegasnya.

Menurut Sekar, melukis di atas kaca memang tidak lah mudah. Sebelum dilukis, kaca terlebih dulu harus dibersihkan menggunakan sabun cair. Setelah kering, kaca diolesi alkohol sebagai outliner pada kaca.

Tujuannya, lanjut Sekar, agar cat melekat sempurna di atas kaca. Jika pola sudah mengering, Sekar mulai melukis menggunakan cat khusus untuk kaca.

Uniknya, proses melukis di atas kaca ini tidak dilakukan pakai kuas. “Saya pakai tusuk sate dan tusuk gigi. Hasilnya, goresan warnanya terlihat lebih tipis,” papar Sekar.

Untuk sebuah karya lukis, Sekar biasanya menyelesaikan dalam waktu sekitar empat hari. “Yang lama itu mencari idenya,” cetus Sekar.

Karya Sekar Arum dipajang bersama 31 lukisan lain di hotel bintang 5 tersebut hingga 20 Oktober mendatang. Pameran bertitel ‘Colorful’ ini diikuti 25 pelukis dari sejumlah daerah di Jawa Timur.

“Sesuai namanya, lukisan yang dipamerkan terdiri dari beragam genre. “Pameran ini memang menyatukan pelukis se-Jawa Bali. Kami ingin mewujudkan tekad bersatu kita teguh,” tandas Ida Fitriyah, penyelenggara Pameran Seni Rupa ‘Colorful’.

Karena itu, lanjut perempuan yang akrab disapa Fitri ini, tak hanya pelukis yang ikut pameran berasal dari beraneka daerah. Objek maupun gaya lukisan pun beragam.  

“Ada lukisan pemandangan, lukisan orang, atau juga satwa,” urainya.

Fitri menambahkan,”Selain yang sudah umum macam lukisan di atas kanvas, ada lukisan batik, lukisan kaca. Bahkan pelukis dari Bali itu mengekpresikan kreasinya di karung goni.” dit

Comments are closed.