

iniSURABAYA.com – Donor darah sudah sangat akrab bagi masyarakat. Tetapi donor mata ternyata masih belum banyak diketahui, dan bahkan kurang peminatnya.
Padahal, manfaatnya banyak yang menantikan. Informasi yang diperoleh dari RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya hingga akhir tahun lalu sudah ada sedikitnya 30 orang mendaftar untuk dapat donor kornea.
Tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian kapan mereka bisa melihat indahnya dunia dengan normal. “Karena donor mata di Indonesia memang sangat minim pesertanya,” tegas dr Dini Dharmawidiarini, salah satu dari enam dokter mata yang konsen pada bedah kornea dari RSMU Surabaya.
Menurut Dini, kesadaran atau keikhlasan orang untuk mendonorkan kornea mata saat meninggal masih sangat kurang. Padahal banyak orang yang membutuhkan.
Satu-satunya dokter yang menekuni bedah kornea di Jawa Timur ini menekankan, bahwa satu donor kornea mata bisa digunakan untuk lima orang yang membutuhkan dengan Lamellar Keratoplasty.
“Itu satu mata ya. Kalau yang didonorkan kornea mata kanan dan kiri. Bisa menolong 10 orang yang membutuhkan. Itu baru dari sepasang mata saja,” tandasnya.
Lebih lanjut, Dini memaparkan, kornea sebagai lapisan bening pada mata merupakan bagian penting pada mata yang menentukan seberapa baik tingkat fokus mata terhadap suatu objek.
“Intinya, kornea mata berperan penting pada penglihatan,” cetusnya.
Sehingga jika kornea mata mengalami cidera karena kecelakaan, penyakit atau penyebab lainnya, maka akan mengganggu penglihatan. “Bahkan yang paling parah akan terjadi kebutaan,” imbuhnya.
Saat ini orang yang mengalami musibah tersebut, memiliki kesempatan untuk bisa melihat normal dengan teknik operasi kornea Lamellar Keratoplasty.
“Sayangnya di Indonesia teknik ini tidak diimbangi dengan pendonor kornea yang memadai,” tuturnya.
Dini berpesan, bagi yang berminat mendaftarkan diri sebagai pendonor kornea sangat mudah. “Persyaratan dan prosesnya bisa dilihat di website bankmataindonesia.org,” katanya. dit