

iniSURABAYA.com – Open Kyokushin Championship 2020 yang diadakan Akademi Seni Bertarung Kyokusin Indonesia (ASBKI) di Atrium Lenmarc Mall Surabaya, Minggu (15/3/2020) jadi ajang untuk uji kemampuan para atlit bela diri khususnya jenis karate.
Kompetisi yang baru pertama kalinya diadakan di Surabaya ini menyedot perhatian 160 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. “Selain cari pengalaman, tentu setiap atlit akan memberikan yang terbaik. Apa pun hasilnya, menang-kalah itu biasa,” ujar Jesse Chandra, Pimpinan Pusat IKO Nakamura Indonesia kepada iniSurabaya.com.

Meski begitu Jesse menegaskan,“Keikutsertaan di kompetisi ini sekaligus ajang seleksi untuk International Karate Organization (IKO) Nakamura di Singapura bulan Juni mendatang.”
Untuk Open Kyokushin Championship 2020 ini IKO Nakamura Indonesia mengirimkan lima orang atlit. “Satu dari Jakarta, dan empat dari Cabang Jember. Satu wanita lainnya pria,” imbuhnya.
Komentar senada dilontarkan Jenda Kuidah Sembiring, Manager Kyokushin Kala Hitam dari Medan. “Kami mau cari teman dan mencari pengalaman. Kalau bisa juga kami harap bisa berprestasi atlit-atlit yang kami bawa ini,” katanya.
Sembiring lalu memaparkan bahwa untuk kompetisi ini dia membawa beberapa atlit yang terdiri dari kelas dewasa over 70kg, kelas dewasa 60kg-70kg, dan dua di kelas pelajar, yakni satu pelajar putri dan satu pelajar putra under 17 tahun.

Ditemui di tempat yang sama, Teguh S Utomo, Kepala Kyokushin Asia Tenggara mengungkapkan bahwa Open Kyokushin Championship ASBKI Kyodokyokushin 2020 ini menerapkan sistem full contact karate.
Artinya, setiap petarung akan bertarung dengan aturan karate full kontak badan tanpa baju pengaman. “Tetapi kami tetap beri aturan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,” tandasnya. dit