iniSURABAYA.com | JAKARTA – Jangan remehkan alergi pada anak. Sebab, alergi memiliki dampak yang signifikan tidak hanya bagi si kecil, tetapi juga pada keluarga bahkan masyarakat.
“Bagi si kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung,” tegas Prof DR Budi Setiabudiawan dr SpA(k) MKes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak.
Selain itu, lanjut Prof Budi, anak dengan alergi juga dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan bila terlambat diagnosa dan penanganan kurang optimal.
“Sementara dampak ekonomi yang harus dihadapi keluarga adalah meningkatnya biaya pengobatan dan biaya tidak langsung,” ujarnya.
Menurut Prof Budi, anak dengan alergi cenderung memliki rangkaian penyakit alergi seiring bertambahnya usia. Bahkan diturunkan ke generasi berikutnya.
Karena itu, alergi penting untuk dideteksi dan dicegah sejak dini dengan menelusuri riwayat alergi keluarga dan pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik.
ASI (Air Susu Ibu) dan nutrisi lengkap dan seimbang akan mendukung perkembangan sistem imun anak. “Nutrisi kombinasi prebiotik dan probiotik (Sinbiotik) merupakan salah satu nutrisi yang dapat mendukung sistem imun anak dalam menurunkan risiko alergi,” tuturnya.
Dalam kemampuannya menurunkan alergi, sinbiotik lebih efektif dibandingkan pemberian tunggal prebiotik atau probiotik. Efektivitas dari satu kombinasi sinbiotik tidak bisa diekstrapolasikan kepada kombinasi sinbiotik lainnya.
Kombinasi Prebiotik seperti FOS GOS dan Probiotik seperti B.breve dengan komposisi seimbang telah teruji klinis bekerja secara sinergis mendorong keseimbangan kolonisasi Bifidobakterium sehingga mendukung sistem imun dalam menurunkan risiko alergi si kecil.
Melihat dampak jangka panjang alergi yang bakal dihadapi orangtua dan si kecil, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menawarkan inovasi terkait deteksi risiko alergi maupun manajemen nutrisi.
“Kami berkomitmen untuk mendukung dan mendampingi orangtua dalam masa tumbuh kembang anak. Untuk membantu orangtua mengetahui risiko alergi sejak dini, kami menghadirkan Allergy Risk Screener by Nutriclub untuk mempermudah orang tua mengetahui besar risiko alergi anak berdasarkan riwayat alergi keluarga,” ungkap Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia dalam rilisnya ke redaksi iniSurabaya.com.
Selain itu, kata Arif menambahkan, Danone SN Indonesia juga menyediakan inovasi nutrisi dengan kandungan sinbotik yang sudah dipatenkan.
Informasi lain yang diperoleh iniSurabaya.com, dalam dua dekade terakhir, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat peningkatan angka kejadian alergi pada anak di Indonesia, bahkan alergi susu sapi pada dermatitis atopik ditemukan hingga 60 persen.
Alergi yang terjadi pada awal kehidupan juga akan meningkatkan risiko manifestasi alergi lain di masa depan, atau dikenal dengan Allergic March.
Menyambut Pekan Alergi Dunia (World Allergy Week), Danone SN Indonesia memperkuat edukasi mengenai pentingnya screening risiko alergi dan manajemen nutrisi yang tepat untuk pencegahan alergi pada anak.
Adanya disfungsi terhadap sistem kekebalan tubuh, baik itu dari faktor genetik maupun lingkungan, dapat menyebabkan reaksi alergi dan berbagai efek yang berpengaruh negatif jangka panjang, tidak hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua.
Selain dampak kesehatan, anak dan orang tua juga dapat menderita dampak psikologis, serta konsekuensi sosial dan ekonomi bagi keluarganya. wid