

iniSURABAYA.com – Pandemi Covid-19 menyebabkan siswa kini belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dan untuk mendukung ketersediaan akses layanan internet secara merata bagi seluruh pelajar, 3 Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan tentang Layanan Telekomunikasi dan Informasi Lainnya untuk Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh.
Kerja sama yang dilakukan bersama Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam itu berlaku mulai 18 September 2020 hingga Desember 2020.
Dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa 3 Indonesia menyediakan kartu perdana beserta kuota internet 27GB (20GB untuk akses aplikasi edukasi, dan 7GB semua aplikasi) dengan tambahan 60 menit telepon kepada 10.000 siswa dan tenaga pengajar madrasah di seluruh Indonesia.
“Ini bentuk dukungan kami untuk Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh di lingkungan madrasah dan keluarga besar Kementerian Agama Republik Indonesia khususnya para pelajar, mahasiswa, tenaga pengajar, dan karyawan yang menuntut mereka untuk going digital,” tegas M Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia.
Menurut Buldansyah, pihaknya telah menghadirkan berbagai program untuk mendukung siswa belajar dari rumah selama pandemi ini. “Kami harap program ini bisa memberikan sarana komunikasi terjangkau sehingga kegiatan belajar di tingkat madrasah juga bisa berjalan tanpa hambatan,” ujar Buldansyah.
Sinergi 3 Indonesia bersama Ditjen Pendidikan Islam merupakan salah satu bentuk komitmen 3 Indonesia melalui unit 3Business yang mendukung kerjasama Bantuan Kuota Terjangkau.
3Business adalah unit bisnis dari 3 Indonesia yang memfokuskan untuk memberikan solusi bisnis dan digital untuk korporasi, pemerintah dan professional. 3Business kini memiliki fokus membantu pelanggan melakukan transformasi digital dan efisiensi bisnis.
Saat ini 3Business telah melayani lebih dari 800 pelanggan korporasi dengan dukungan jaringan infrastruktur seluler dan fiber optik di seluruh Indonesia.
“Pandemi menjadi keprihatinan bersama. Namun, hal itu tidak boleh menghalangi peserta didik untuk mendapatkan akses pembelajaran. Kemenag terus berupaya memberikan afirmasi agar di masa pandemi ini, peserta didik tetap bisa belajar, meski dengan PJJ dan tidak terbebani secara biaya. Sinergi ini dijalin dalam kerangka itu,” ungkap A Umar, Direktur KSKK Madrasah.
Sebelumnya, 3 Indonesia juga mengeluarkan berbagai ekosistem pendukung PJJ seperti perdana dan paket AlwaysOn, Unlimited Internetan Rp 1.000, serta bersinergi dengan Kemendikbud untuk berikan kuota tambahan hingga total 86GB bagi siswa, guru, pelajar, dosen di seluruh Indonesia.
Diperkuat dengan jaringan 4.5G Pro dari 3 Indonesia yang luas dan kuat, serta bisa dinikmati di lebih dari 35.000 desa, hal tersebut akan memberikan kenyamanan siswa maupun tenaga pengajar untuk mengakses aplikasi belajar dari rumah.wid