iniSURABAYA.com – “Harus kah fotografer fashion mengenali dunia fashion?” Pertanyaan itu menyeruak di tengah peserta workshop yang digelar di Milieu Space, Minggu (13/9/2020).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Photography Educator, Moch Rizky yang tampil di sesi workshop spontan menyatakan,”Perlu dan harus!”
Lulusan Cumlaude S2 Pengkajian Seni Fotografi Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini menekankan bahwa seorang fotografer harus tahu karakter objek yang akan difoto.
“Seperti kita mau memotret ice cream. Karena kelamaan kita diamkan, ice creamnya lalu meleleh dan kita kehilangan momen mengabadikannya dengan baik,” tandas pria yang dikenal dengan sapaan Mochtret ini.
Hal yang sama juga terjadi pada fotografi fashion. “Fotografer harus mengenal jenis kain yang akan difoto. Kelebihan dan kekurangannya apa sehingga bisa mendokumentasikannya dengan baik,” cetusnya.
Selanjutnya, Mochtret menyatakan bahwa saat menjalani kegiatan di rumah selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ternyata fotografi virtual sangat viral. “Artinya kegiatan tersebut bukanlah kegiatan yang susah. Karena itu, skill fotografi sangat penting dimiliki siapa saja,” tandasnya.
Sebab, lanjut Mochtret, dari kegiatan fotografi itu bisa muncul peluang-peluang lainnya. “Saat memberikan materi saya menekankan lebih banyak praktik, sehingga peserta workshop ketika pulang tak hanya membawa ilmu, melainkan juga portofolio,” ungkapnya.
Selain Mochtret, workshop bertajuk ‘Look Ahead: Commercial Photo And Videography’ itu juga menghadirkan narasumber Angga Ramadhan, dan Agyl Hananta.
Workshop yang baru pertama kali digelar di masa transisi kenormalan baru ini mendapat sambutan penuh antusiasme masyarakat. Kelas workshop di Milieu Space penuh sebelum batas penutupan pendaftaran dan hanya bisa diisi 40 peserta dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita sebagai industri kreatif tidak boleh diam saja, harus berkolaborasi dengan banyak pihak. Adanya workshop pertama di era New Normal ini membuat saya optimistis bahwa dunia kreatif sudah siap untuk bangkit kembali,” kata Christine Erin, Manager Representative Milieu Space.
Menurut Erin, era New Normal saat ini perlu digunakan untuk mencari peluang baru. “Selama masa pandemi, sempat muncul tren kelas belajar secara daring. Tetapi, di sisi lain banyak pula yang menanti workshop secara luring,” ujar Erin. dit