iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Di tengah pandemi, UMKM Kecamatan Sedati tiada henti menggelar beragam pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bisnis anggotanya.
Kali ini UMKM Sedati menggelar Pelatihan Batik Ecoprint bagi anggota dan masyarakat umum. Kegiatan yang diadakan di Balai Kecamatan Sedati, Minggu (29/11/2020) itu diikuti 20 peserta.
Dengan menggunakan aneka daun yang ada di sekitar, Rawang Kriswati, pemateri workshop Batik Ecoprint ini menyatakan bahwa siapa pun bisa menghasilkan aneka motif batik ecoprint yang unik dan tak ada duanya.
Tahapan demi tahapan membatik diajarkan wanita yang akrab disapa Wati ini. “Pertama adalah scouring, yaitu mencuci kain. Dilanjutkan mordanting, membuka serat kain dengan cara merendam dengan bahan mordant,” begitu ujar perempuan yang akrab disapa Wati ini.
Tahapan berikutnya adalah blanket, yaitu mencelupkan kain dalam cairan ZWA, zat pewarna alam tinggi seperti jolawe maupun tunjung. Kain yang sudah ditempeli daun dan digulung dengan tali selanjutnya dikukus selama dua jam.
Tahapan terakhir adalah fixsasi yang bisa dilakukan menggunakan tawas. “Tujuannya untuk mengunci warna daun yang menempel supaya lebih awet,” urainya.
Wati mengaku senang atas respons antusias dari semua peserta. “Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa menggunakan ilmunya untuk menghasilkan pundi pundi uang,” tuturnya.
Sementara Soeryati, Ketua Panitia Workshop Ecoprint mengungkapkan, karena keterbatasan lokasi agar tetap bisa menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, maka workshop kali ini hanya diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari anggota UMKM Sedati dan umum.
“Justru karena ada pandemi ini banyak usaha anggota yang terpukul. Untuk itu kita harus kreatif melihat peluang yang bisa menghasilkan pendapatan,” tegasnya. dit