

iniSURABAYA.com – Prof Agus Zainal Arifin, guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengaku terkesan dengan karakter pendidikan di Jepang yang dalam banyak hal memiliki kesaman dengan pendidikan di pesantren.
Di sisi lain, salah satu pendiri Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jepang ini menambahkan, nilai-nilai seperti respek, toleransi dan cinta damai dalam pendidikan di Jepang maupun pesantren ini dianggap perlu dikenalkan terus-menerus kepada masyarakat dunia atas jalinan persahabatan Indonesia dan Jepang yang erat.
Pernyataan itu disampaikan Zainal usai menjalani prosesi penerimaan piagam penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang di kediaman Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Jumat (18/12/2020).
Informasi yang diperoleh iniSurabaya.com, piagam penghargaan itu diberikan kepada Zainal atas jasanya meningkatkan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia melalui kegiatan berbagi pengalaman tentang kehidupan di Jepang di pesantren-pesantren di Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama, juga diserahkan bintang jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Rosette kepada Dr Sherman Salim drg MS Sp Pros (K).
Lektor Kepala Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga ini dinilai telah memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Jawa Timur selama lebih dari 16 tahun.
Karena situasi pandemi Covid-19, upacara dilaksanakan secara terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Prosesi itu hanya secara luring dihadiri Dr Sherman Salim dan Prof Dr Agus Zainal Arifin, masing-masing bersama istrinya.
Dalam rilis yang dikirim ke redaksi iniSurabaya, Tani Masaki, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang sudah diberikan selama ini oleh kedua tokoh tersebut.
Tani berharap pula agar dapat meneruskan sejarah persahabatan kedua negara. Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur yang merupakan alumnus dari Jepang pun berpartisipasi melalui video message untuk upacara itu. dit