Emas Antam Masih Jadi Pilihan Investasi, Awas Jangan Terbujuk Diskon!

Tren penurunan harga emas Antam tak menyurutkan minat masyarakat untuk mendapatkan logam mulia tersebut.

iniSURABAYA.com – Awal pekan ini ditandai dengan catatan penjualan Antam yang dibuka dengan harga Rp 930.000 per-gram. Namun, kecenderungan penurunan harga emas dunia ini tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli logam mulia tersebut.

Ini terbukti dari pantauan di dua butik emas Antam di Surabaya yang selalu memperlihatkan suasana antrean.

Bacaan Lainnya

“Faktanya tingkat kepercayaan terhadap emas Antam yang tinggi. Saya selalu membeli emas dari Antam,’’ kata Wahyudi, salah seorang nasabah langganan emas PT Antam.

Wiraswasta UMKM di Surabaya ini mengaku sudah lebih dari lima tahun investasi emas tersebut. Dikatakan Wahyudi, ada alasan yang membuat dirinya selalu memilih Antam jika membeli emas.

“Yang pertama, Antam adalah perusahaan pelat merah. Milik negara. Jadi, jika ada apa-apa, pasti tidak akan membohongi,” ungkapnya.

Wahyudi menambahkan,“Selain itu, ini kan milik negara, jadi (beli Antam) ya sama aja dengan membantu negara.”   

Dia menyatakan pula bahwa kepercayaannya terhadap Antam tidak pernah berubah. “Sepanjang pengalaman saya lebih dari lima tahun, tidak pernah ada masalah,” ucapnya.

Apalagi, Wahyudi menekankan bahwa dirinya adalah orang yang realistis dalam membeli emas Antam. “Sebelum berangkat, saya ngecek dulu harga emas di website resmi PT Antam. Di situ patokan saya,’’ katanya.

“Saya tak pernah berangkat jika belum tahu patokan harganya,” sambungnya. Sepanjang pengalamannya, tidak pernah ada perbedaan antara harga resmi di website dengan banderol yang ada di toko. “Semuanya selalu sama,” paparnya.

Makanya, dia heran ketika sampai ada kabar diskon-diskon tersebut. “Ya, namanya orang pasti bakal tergoda kalau ada diskon. Tapi, kalau di emas, menurut saya ya tidak masuk akal,” cetusnya.

Kalau ada begitu, kata Wahyudi, biasanya dia justru curiga jangan-jangan ini penipuan. Wahyudi mengatakan bahwa kehati-hatian adalah salah satu hal yang dilakoninya selama berinvestasi emas.  

“Karena, ya investasi emas itu selalu begitu. Kalau tidak hati-hati, malah terkena penipuan,’’ tegasnya.  

Hal serupa juga diucapkan Zia Ul-Haq. “Dulu di awal-awal pandemi kan sempat muncul demam emas. Harga emas naik. Tetapi ada sejumlah PO yang menurut saya tidak masuk akal dengan alasan orang dalam lah, dan sebagainya,” tuturnya.

Pernah, dia mengecek dan ada satu PO yang menjual harga emas Rp 400.000 per-gram nya. Padahal harga patokan saat itu mencapai Rp 800.000 per-gram. “Karena saya punya komunitas, akhirnya saya beri edukasi soal investasi emas. Kalau jauh seperti ini pasti ada apa-apa,” bebernya.

Zia Ul-Haq menandaskan, paling aman memang beli dengan harga normal di tempat yang terpercaya. “Dalam hal ini, saya lebih memilih Antam karena milik negara,” ucapnya.

Sebab, baginya, emas adalah sebuah program keluarga untuk persiapan pendidikan, anak, dan pensiunnya.

“Jadi ya harus terpercaya betul. Bagi saya, emas ini seperti tanah. Bedanya, bisa dibeli dengan satuan yang sangat kecil, sehingga lebih terjangkau,’’ kata pria yang bekerja sebagai guru di sebuah sekolah di Surabaya tersebut. ana

Pos terkait