iniSURABAYA.com – Masih dalam nuansa Hari Kasih Sayang, sebanyak 27 perupa pamer karya di Hotel Ibis Style Jemursari Surabaya. Pameran bertajuk ‘The Spirit of Rama-Shinta’ itu berlangsung selama sebulan hingga 14 Maret mendatang.
Karya yang dipajang di area lobi hotel tersebut sangat variatif. Ada yang melukis menggunakan media kanvas biasa, ada juga yang berkarya dengan kain perca, melukis di atas kain, hingga ada yang menggunakan mix media.
Lian M Margareta misalnya. Pelukis asal Kediri ini menggunakan mix media pada lukisan yang dia beri judul ‘The Spirit of Rama Shinta on Pandemi’, dan ‘Our Life and Masks’.
Kedua goresan tangan Lian itu sama-sama menceritakan cinta tetapi dalam nuansa berbeda. Pada lukisan pertama, ia mengambarkan sosok Rama dan Shinta sedang memegang masker.
“Lukisan ini mengambarkan bahwa kita harus terus mencintai di saat pandemi seperti ini atau di saat tidak pandemi. Masker digambarkan kondisi pandemi saat ini,” papar Lian.
Sedang di lukisan kedua, Lian melukiskan seorang wanita sedang memegang topeng. “Di lukisan ini saya ingin mengambarkan seseorang harus melepas topengnya apa pun itu bila ingin merasa damai,” tuturnya.
Menurut Lian, melalui dua karya lukisan tersebut dirinya ingin berpesan bahwa dalam hidup harus menunjukan potensi diri. “Karena kita unik dan sudah memenangkan pertarungan sejak dalam rahim,” tandasnya.
Sebanyak 30 karya perupa dari berbagai daerah seperti Bogor, Yogyakarta, Wonogiri, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, dan Blitar. Selain itu ada pula karya perupa dari Jember, Banyuwangi, sampai Bali.
“Mereka mencoba memamerkan karya agar bisa dinikmati oleh khalayak luas di masa pandemi ini,” ungkap Itong dari Musicology, promotor pameran.
Sementara Ida Fitriyah, koordinator pameran tersebut menyatakan, pameran tersebut sebagai upaya para perupa untuk bangkit dari keterpurukan karena tekanan pandemi.
“Pameran ini memang mengambil semangat Rama dan Shinta dalam memperjuangkan cintanya. Semangat yang sama juga ada dalam diri para perupa yang ikutan dalam pameran kali ini,” ungkap pelukis yang akrab disapa Fitri ini.
Senada dengan Fitri, Ricky Coen Arifin, General Manager ibis Styles Jemursari Surabaya menandaskan, pameran ‘The Spirit of Rama Shinta’ yang diikuti pelukis dari berbagai daerah di Indonesia ini diharapkan bisa memberikan semangat baru dalam menghasilkan karya seni yang bernilai seni tinggi dan bisa diapresiasi dengan baik oleh pecinta lukisan di Surabaya bahkan di Jawa Timur.
“Karena selama pandemi ini, tidak banyak yang mau memfasilitasi para seniman untuk berkarya, sehingga nafas mereka seolah sudah di ujung rambut. Tetapi semoga yang seujung rambut tersebut bisa dimaksimalkan sehingga dapat kembali berkembang,” ujar Ricky. ana