Jawab Tantangan Lingkungan Urban, Tim Sach-Molina Hadirkan Mobil Listrik i-Deora

0
520
Ilustrasi desain luar mobil listrik i-Deora, rancangan tim SACH-MOLINA ITS

iniSURABAYA.com – Mahasiswa ITS menghadirkan rancangan kendaraan urban yang ramah lingkungan, i-Deora.

Inovasi yang berfokus pada desain kendaraan Electric Compact SUV tersebut wujud jawaban mahasiswa ITS atas perlunya komponen penunjang guna menjaga eksistensi lingkungan hidup yang sehat dan layak huni.

i-Deora merupakan desain karya kreatif sebagai jawaban atas permasalahan kesehatan lingkungan urban dan juga tingginya tingkat stres akibat hiruk-pikuk lingkungan urban.

Para anggota tim SACH-MOLINA ITS, perancang mobil listrik i-Deora

Ide tersebut dicetuskan oleh tim Sach-Molina ITS yang beranggotakan Muhammad Haekal Shafi, Ian Reyhan Junior, Fahreza Aji Taruna, Fikriyubi Fertomo, Rhema Agi Magiza, Muhammad Rumi Latif, Fahri Humaidi, Tengku Rafly Rizqulloh, Riqy Rizqyandra, dan Athaariq Ardhiansyah.

Muhammad Haekal Shafi, Ketua tim, menyampaikan bahwa i-Deora didesain menggunakan kaidah engineering dari sisi mekanik, elektrik, serta desain eksterior dan interior sehingga mobil tersebut dapat menjadi kendaraan urban sehari hari.

“i-Deora dapat menjadi kendaraan pelepas penat di akhir pekan karena aman dan nyaman untuk digunakan,” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Haekal ini.

Desain sasis atau kerangka i-Deora, rancangan tim SACH-MOLINA ITS

Dicanangkan sebagai solusi untuk Indonesia di tahun 2030 atas permasalahan lingkungan yang dihadapi, tema kendaraan Electric Compact SUV ini merupakan gagasan baru yang belum ada di Indonesia.

“Melalui karya ini, kami ingin membuat suatu gebrakan terhadap dunia riset kendaraan listrik di Indonesia,” tegas mahasiswa angkatan tahun 2017 ini.

Menyatukan dua sisi dari segi engineering dan seni dapat berjalan bersama, tim Sach-Molina ITS merancang agar karya yang dihasilkan dapat unggul dari segala sisi. “Pembuatan rancangan desain ini dilakukan dari segi sasis atau kerangka, body, interior, keamanan mesin, dan sistem power control,” tuturnya.

Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ini menyatakan, i-Deora dirancang menggunakan kaidah V-shape diagram. Tahap pertama yaitu fase review terhadap literatur yang telah ada, kebutuhan pasar, hingga ide-ide yang berpotensi. Dilanjutkan dengan merencanakan riset terhadap sasaran berkaitan dengan desain tema, model mobil, serta spesifikasi mesinnya. Kemudian dilakukan pembuatan desain mulai dari konsep, mesin, layouting hingga akhirnya dihasilkan suatu desain akhir.

Desain sisi interior depan i-Deora, rancangan tim SACH-MOLINA ITS.

Desain lengkap i-Deora dapat diakses di http://bit.ly/SACH_DEORA_POSTER.

Karya inovatif ini juga berhasil mengantongi gelar sebagai juara 2 kategori Desain Mobil pada ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2021. Dibagikan oleh Haekal, salah satu juri mengatakan bahwa perancangan kendaraan pada desain karya timnya tersebut sudah detil dan komprehensif dari segala sisi.

Lebih lanjut, i-Deora diharapkan masuk ke dalam ranah industri, bukan hanya di lingkup perguruan tinggi saja.

Memenangkan suatu kompetisi bergengsi bukanlah tujuan akhir yang diinginkan tim Sach-Molina ITS. Bersama i-Deora, mereka berharap agar karya tersebut tidak hanya menjadi setumpuk file desain dan perhitungan saja.

Ke depannya, i-Deora akan bisa direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas. “i-Deora diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya kendaraan listrik kreatif bagi Indonesia,” kata Haekal penuh harap. ana

Comments are closed.