

iniSURABAYA.com – Program vaksinasi belakangan gencar dilakukan di Kota Surabaya. Tetapi yang terjadi di kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Selasa (28/9/2021) ini berbeda.
Yang mendapat vaksin adalah beragam jenis satwa rumahan, seperti anjing, kucing, dan juga musang. Uniknya, pelaksanaan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan ini dilakukan secara drive thru sehingga meminalkan terjadinya antrean di satu tempat tertutup.
Pemilik satwa bersama kendaraannya melintas di teras Fakultas Kedokteran UWKS. Di area ini ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu pemeriksaan awal pada hewan, proses vaksinasi, dan berakhir di meja edukasi.
Sebelum mendapatkan vaksin rabies, setiap satwa menjalani pemeriksaan fisik yang meliputi pengecekan suhu tubuh, berat badan, mukosa mata dan mulut, hingga pemeriksaan dasar lainnya.
Program vaksinasi rabies ini dilakukan untuk semua jenis hewan rumahan seperti anjing, kucing, musang, dan primata, kecuali unggas. Syaratnya, satwa tersebut harus dalam keadaan sehat, usianya lebih dari empat bulan, dan hewan tidak sedang hamil.
“Syarat lain, pemilik hewan wajib menerapkan protokol kesehatan,” tegas drh Dian Ayu Kartika Sari, dosen FKH UWKS.
Menurut Dian, target awal program vaksinasi dalam rangka memperingati Hari Rabies Dunia (World Rabies Day) ini adalah untuk 100 satwa.

“Tetapi yang mendaftar ternyata jauh lebih banyak sehingga 150 satwa. Karena itu, proses vaksinasi kami bagi dalam dua hari pada 28-29 September. Setiap harinya dilakukan vaksinasi untuk 75 hewan,” paparnya.
Sementara Prof Dr H Widodo Ario Kentjono, dr Sp THT-KL (K) FICS, Rektor UWK menyatakan, melalui program vaksinasi rabies tersebut pihaknya ingin menjaga kesehatan hewan dan manusia.
Widodo menekankan, rabies merupakan penyakit berbahaya karena berisiko kematian jika tidak cepat ditangani. “Jadi kegiatan ini juga untuk melindungi pemilik hewan peliharaan dari penyakit rabies,” paparnya.
Ditemui usai proses vaksinasi rabies, Dafa Rinaldo, pemilik Kucing Persia bernama Tintin mengaku antusias menyambut program tersebut. “Acara seperti ini sangat bagus. Kami sangat terbantu, karena nggak perlu ke dokter hewan lagi,” ungkapnya. ap