‘Tentang Ibu’: Cara Melanie Subono Ajak Mencintai Sosok Ibu

iniSURABAYA.com – Melanie Subono yang selama lebih dikenal sebagai musisi dan aktivis, hadir dengan sebuah film.

Tidak tanggung tanggung, dia bertindak sebagai executive producer bersama Agung Rahadian, sekaligus produser, pengarang ide cerita, sampai membantu co direct Reza Nangin yang digandengnya sebagai sutradara.

Film dengan akar musikal ini dimainkan oleh dua tokoh utama yaitu Jajang C Noer dan Khiva Iskak.
“Saya musisi. Jadi pendekatan cerita yang paling saya mengerti ya dari angle musik. Apalagi dibantu Dennis Nussy sebagai music director, musik menjadi bagian sangat kuat dari cerita,“ ungkap Melanie.

Ceritanya sederhana. Tentang seorang anak yang berkeliling Indonesia untuk mencari ayahnya hanya bermodalkan foto pernikahan orang tuanya dan sebuah kain milik ayahnya.

Kain itulah yang mengarahkan dia ke lima pulau Indonesia, dan bertemu lima kearifan, lima lagu, lima tradisi tapi satu kesamaan, yaitu kekuatan tokoh perempuan di setiap kota.

Pencarian selama tujuh hari diiringi lima lagu daerah ini dimulai di Banjarmasin (Ampar Ampar Pisang), Padang (Kampuang Nunjauh di Mato), Yogyakarta (Lir Ilir), Sorong (Yamko Rambe Yamko), dan Ambon (Sio Mama).

Bacaan Lainnya

Dalam prosesnya, Melani didukung oleh tujuh musisi nasional yaitu Prince Poetiray, Ojan Sisitipsi, Monita Tahalea, Micky ‘Idol’, Tuan 13, Albert Fakdawer, DJ Sumantri disamping para seniman lokal tiap daerah.

Bukan saja sarat akan lagu, alam, budaya, dan wastra Indonesia, di film ini Melanie juga didukung berbagai produk kesayangannya yang asli Indonesia seperti Orang Tua, Indofood, JNE, Dian Oerip, Sriwijaya Air, Eiger, Chayra Sari, sampai mendapat dukungan penuh dari Kementrian Parekraf.

“Sebagai brand lokal, bangga sekali Orang Tua bisa memberikan support kepada industri perfilman Indonesia. Apalagi film tentang ibu ini mengangkat cerita tentang kearifan lokal dan tradisi Indonesia,“ demikian disampaikan pihak brand Orang Tua.  

Selain diputar di Rusia pada 2 Oktober dan sedang berjuang di Toronto Women Film Fest, dan Hongkong Youth Film Fest, ‘Tentang Ibu’ sudah memenangi berbagai festival film indie di dunia.  

Bali 4th Dimension Independent Film (Best Narrative Feature) dan Independent Awards (Best Trailler & Best Film), Netherland Pure Magic International Film Festival (feature film), Russia Halo International Film Festival (Best Feature Film), India Rameshwaram International Film Festival (Best International Feature Film), dan Singapore World Film Carnival (Narrative Features above 40 min & Debut Film Maker).

Film ‘Tentang Ibu’ bisa ditonton di Vidio.com mulai 1 December, dan tepat pada Hari Ibu di SCTV.

Melani menegaskan,“Kita tidak berhenti disini. Ini adalah gerakan. Kita mencari mereka yang punya produk lokal untuk kita buatkan UMKM. Mereka yang cinta lagu daerah kita produseri, mereka yang bisa membuat film mengangkat area dan budayanya kita beri modal buat film, dan lainnya dalam dua bulan kedepan. Silahkan cek link di bio Instagram @tentangibu.id“

Melanie Percaya, mencintai ibu, ‘ibu bumi’, Ibu Pertiwi adalah bentuk dan cara berjuang dan mencintai Indonesia. “Sama seperti eyang (alm) BJ Habibie, yang berjuang untuk negara melalui teknologi,” pungkasnya. wid

Pos terkait