iniSURABAYA.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang makin melandai, Surabaya Fashion Week (SFW) kembali digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
SFW 2021 yang digelar selama sepekan mulai 31 Oktober hingga Minggu (7/11/2021) ini didukung 35 desainer dari berbagai kota di Indonesia.
Selain desainer dari kota/kabupaten di Jawa Timur, ada pula yang dari Yogyakarta dan Bali gabung di panggung fesyen yang mengangkat tema ‘Surabaya dari Masa ke Masa – UMKM Journey’ ini.
Menurut B Arif Santoso, owner Next Management, panggung SFW kali ini kian semarak dengan hadirkan pelaku UMKM. Ada sekitar 40 UMKM yang semuanya dari Kota Surabaya memajang produknya.
Selain produk fashion, ada pula beragam olahan kuliner dan kerajinan menghiasi area SFW 2021. “Bersama Dekranasda Kota Surabaya, kami memberikan pembekalan kepada para pelaku UMKM,” tuturnya kepada iniSurabaya.com, Jumat (5/11/2021).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bungsu ini menambahkan, sebelum gelaran SFW UMKM diberi pelatihan terkait fashion stylist, membuat pola baju, bahkan sampai public speaking.
“Tujuannya agar mereka bisa berkomunikasi dengan baik saat bertemu customer,” tegas pria yang juga berprofesi sebagai model ini.
Apalagi, lanjut Bungsu, selama gelaran SFW 2021 para UMKM ini difasilitasi stan yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan konsumen.
“Karena itu pula, tema di momen SFW kali ini adalah ‘Surabaya dari Masa ke Masa – UMKM Journey’. Kami ingin tunjukkan kepada masyarakat perkembangan UMKM dari sebelum mendapat pembekalan. Kini UMKM sudah berbeda setelah memperoleh pembekalan,” imbuhnya.
Perbedaan itu, tandas Bungsu, akan terlihat pada karya-karya yang dihasilkan. “Juga bagaimana mereka membuat produknya lebih menarik,” cetusnya.
Bungsu berharap karya-karya UMKM makin diminati masyarakat. “Kita akan lihat hasilnya bahwa karya UMKM tidak kalah dengan rancangan desainer yang sudah punya nama,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, desainer Anne Yuliantina menyatakan sangat bahagia akhirnya bisa kembali menyajikan karyanya buat penikmat fashion Tanah Air. Dan khusus di panggung SFW 2021, desainer asal Gresik ini merancang busana yang konsepnya terinspirasi dari bunga lilac.
“Warna (bunga) lilac saat ini lagi ‘in’, terutama di kalangan anak muda. Bunga lilac itu, baik bentuk dan warnanya wanita banget. Dari situ koleksi ini dibuat,” ungkapnya.
Selain karena warnanya cenderung manis, kata Anne, lilac bisa membuat pemakainya tampak anggun dam elegan.
Menurut Anne, bunga lilac adalah tumbuhan semak yang bunganya indah dan beraroma wangi. “Bunga lilac memiliki filosofi mendalam. Karena itu saya mengenalkannya melalui rancangan busana ini,” tuturnya.
Anne memboyong delapan koleksi terbaru yang diperagakan model di runway ‘Surabaya Fashion Week’, Jumat (5/11/2021) malam. Selain bunga lilac, Anne juga menyuguhkan busana motif blue sky.
Anne memaparkan pula bahwa bunga lilac dan blue sky memiliki keterkaitan. Biasanya lilac tumbuh di taman, aromanya lebih kuat saat di bawah sinar matahari.
“Bunga lilac sering ditemukan hidup di bawah langit biru. Untuk itu saya buat koleksi busana warna lilac dan biru langit,” bebernya.
Busana-busana koleksi Sheza by Anne ini sebagian besar terdiri dari dress atau evening gown yang memiliki cutting A-line dan loose dress.
Meski termasuk dalam evening gown, dress koleksi Sheza by Anne tetap cantik dipakai dalam acara pesta setiap waktu.
Anne memilih bahan santili dan brokat untuk mewujudkan koleksi gres di panggung SFW 2021. “Saya ingin membuat gaun yang simple. Tidak terlalu ramai motif, tetapi saat dipakai penggunanya terlihat elegan. Karena itu saya fokus pada pola dan model gaun,” ujarnya. ap