Siap Populerkan Lontong Kupang dan Bandeng, ICA BPC Sidoarjo Bakal Gelar Pemecahan Rekor Muri

Pengurus ICA BPC Sidoarjo dilantik oleh Drs Djoko Supriyadi, Kepala Dinas Kepemudaan, Olaraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo (kiri pakai baju batik).

iniSURABAYA.com | SIDOARJO – Bagi penikmat kuliner tentu tak asing dengan menu macam lontong kupang. Tetapi bagian sebagian masyarakat, menu khas Sidoarjo ini justru dihindari karena khawatir menimbulkan efek alergi.  

“Saya sering dapat komentar kurang menyenangkan ketika menawarkan menu lontong kupang ke teman-teman luar daerah,” kata Chef Ariyanto Ilham kepada iniSurabaya.com, Senin (22/11/2021).

Bacaan Lainnya

Ditemui usai pelantikan pengurus Indonesian Chef Association (ICA) BPC Sidoarjo di Hotel Luminor Sidoarjo, Senin (22/11/2021), Chef Ariyanto menyatakan, fakta itu yang membuat dirinya bertekad melakukan edukasi pada pelaku UMKM kuliner di Sidoarjo, khususnya yang menyajikan menu lontong kupang.

“Saya sudah terbiasa makan kupang. Dan dari pengalaman saya, masalahnya adalah pada petisnya,” tegas juru masak yang mengaku konsentrasi pada healthy food ini.

Chef Ariyanto mengaku, petis yang tidak dimasak bisa timbulkan alergi. “Jika makan petis tidak dimasak bikin rasa tidak nyaman di mulut. Bisa menimbulkan reaksi gatal di lidah,” imbuhnya.

Chef Ariyanto menyatakan, petis yang sudah dimasak akan terlihat dari tampilannya yang cenderung lebih cair. “Bentuk petisnya encer karena sudah dimasak, dan ditambah air. Juga ditambah gula sehingga rasa jadi lebih enak,” beber Sekretaris ICA BPC Sidoarjo in.  

Tak hanya berniat melakukan edukasi pada pelaku UMKM kuliner Sidoarjo, Chef Ariyanto menekankan, ICA BPC Sidoarjo berniat bikin rekor Muri agar menu lontong kupang lebih dikenal luas.

“Tentu kami tidak bisa sendiri. Perlu dukungan banyak pihak termasuk pemerintah daerah. Ini kan upaya mengangkat makanan daerah ke level lebih tinggi,” urainya.  

Tak hanya fokus pada lontong kupang, ICA BPC Sidoarjo juga akan mengangkat popularitas bandeng yang juga dikenal sebagai menu khas Sidoarjo. “Selama ini banyak orang takut makan bandeng karena durinya. Padahal kalau sudah diolah, pasti jadi menu luar biasa,” cetusnya.  

Chef Ariyanto bertekad menyajikan menu berbahan bandeng ini sehingga bisa jadi santapan kelas menengah atas. “Kalau ada Chicken Karaage, kenapa kita gak bikin Bandeng Karaage? Ada Chicken Strip, nanti kita bikin Bandeng Strip. Kita juga olah bandeng jadi isi burger,” urainya penuh semangat.

Pernyataan ini didukung oleh Chef Andi Abidin. “Kami akan edukasi masyarakat sehingga bisa sajikan menu-menu khas daerah ini jadi makin dikenal luas. Bandeng atau lontong kupang tak hanya jadi main course, tetapi bisa juga jadi appetizer atau bisa pula jadi dessert,” tuturnya.

Chef Andi meyakini produk kuliner asal Sidoarjo banyak ragamnya sehingga bisa jadi pilihan bagi mereka yang suka wisata kuliner. “Kami akan rangkul semua pelaku kuliner Sidoarjo. Kami akan bikin mereka jadi chef-chef andal,” tandasnya. ap

Pos terkait