Twitter Bakal Hadirkan Fitur Baru, Mirip TikTok dan Instagram

Twitter bakal merilis fitur baru bernama ‘Quote Tweet With Reaction’.

iniSURABAYA.com – Platform media sosial, Twitter baru saja mengumumkan fitur terbarunya bernama ‘Quote Tweet With Reaction’. Tetapi fitur tersebut kini masih dalam tahapan uji coba di iOS.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Twitter melalui cuitan akun @TwitterSupport, Jumat (7/1/2022), yang menunjukan bentuk ‘Quote tweet with reaction’.

Bacaan Lainnya

Menurut Viviana Wiewall, juru bicara Twitter, fitur itu membuat penggunanya dapat memasukan tweet yang ingin ditanggapi ke dalam foto ataupun video.

Saat pengguna memiliki akses terhadap fitur terbaru ini, maka pengguna bisa memilih foto atau video untuk kemudian menaruh tweet yang akan dibalas lewat reaction itu.

“Fitur baru tersebut masih dalam masa pengetesan seperti mirip fitur TikTok dan juga Instagram,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman antaraNews, Jumat (7/1/2022).

Nantinya memungkinkan pengguna bisa menanggapi pertanyaan tertulis dengan video atau pun foto.

Viviana menyatakan, Twitter telah mencoba beragam cara untuk membuat fitur balas-membalas pesannya menjadi menyenangkan.

Misalnya seperti di 2020, Twitter membuat tweet bisa dimasukan dalam story di Snapchat.

“Kami akan memantau penggunaan produk dengan cermat dan memastikan bahwa penyalahgunaan apa pun diputuskan sesuai aturan yang ada dalam Twitter,” tuturnya.

Melihat reaksi para pengguna Twitter, banyak yang tidak yakin fitur ini akan mendapatkan tanggapan positif.

Menurutnya, pihaknya akan memastikan pemantauan dan penggunaan produk agar pengguna bisa mematuhi aturan yang telah ditetapkan Twitter.

Sebagai informasi, sebelumnya Twitter mengumumkan peluncuran caption atau teks otomatis untuk video secara real time dan akan tersedia secara global di perangkat iOS, Android, dan web dalam berbagai bahasa, yang akan mempermudah pengguna yang memiliki masalah pendengaran.

Namun, teks otomatis tersebut hanya akan muncul di video baru yang diunggah ke Twitter. Viviana mengatakan belum ada cara untuk melaporkan jika teks yang muncul tidak akurat.

“Video lama tidak akan memilikinya, juga tidak ada cara untuk melaporkan teks yang tidak bagus atau tidak akurat. Namun kami selalu mencari cara untuk meningkatkan fitur aksesibilitas kami,” imbuhnya.

Twitter memiliki sejarah yang kurang memuaskan pengguna dalam hal aksesibilitas meskipun telah berusaha mengambil langkah untuk meningkatkannya. Perusahaan tersebut telah banyak dikritik karena meluncurkan cuitan suara tanpa teks pada 2020 dan terungkap bahwa Twitter tidak memiliki tim aksesibilitas khusus pada saat itu. ana

Pos terkait