iniSURABAYA.com – Manajemen stres sangat penting untuk mengendalikan keseimbangan tubuh agar tetap sehat. Sebab, jika stres tidak terkendali, pasti berdampak buruk pada banyak hal, bahkan yang paling buruk bagi seseorang.
Menurut dokter Primandono Perbowo SpOG (K), stres dapat memicu keseimbangan metabolisme dan neurotransmitter yang ada di otak. Bila metabolisme dan neurotransmitter terganggu tentu menyebabkan semua berubah.
“Stres ada di atas posisinya yang jika tidak dikendalikan dapat menyebabkan banyak perubahan dalam diri. Dan di bawahnya akan jadi penyakit secara umum, penyakit metabolisme, sakit kena virus, kena kanker, itu akibat stres,” tegasnya kepada iniSurabaya.com, Sabtu (19/2/2022).
Ditemui di tengah acara Sunrise Yoga bertema ‘Yoga for Anxienty: Calm Your Stress Response’ yang diselenggarakan Adi Husada Cancer Center (AHCC) bersama Urban Athelete di Hotel Novotel Surabaya, dokter Primandono menyatakan, stres bisa mengganggu hormon baik pada pria maupun wanita.
“Jika stres, hormonal dari otak terganggu. Hormon dalam tubuh yang seharusnya seimbang seperti pada wanita hormon estrogen progesterone, atau testosterone, androgen pada lelaki akan terganggu,” begitu urainya.
Staf Pengajar Divisi Onkologi dan Ginekologi Universitas Airlangga ini tak menepis bahwa setiap manusia tidak lepas dari kemungkinan stres. Apalagi masalah yang dihadapi manusia berbeda-beda.
Untuk itu, Primandono menekankan pentingnya manajemen stres untuk menjaga kesehatannya. “Manajemen stres berbeda-beda tiap orang, bisa dilakukan sesuai kesenangannya masing-masing. Seperti, membaca buku, main game, traveling, bertemu dengan teman ataupun melakukan yoga,” tuturnya.
Primandono yang juga bertugas di Adi Husada Cancer Center ini meyakini yoga menjadi salah satu olahraga yang baik untuk manajemen stres.
Sebelum talkshow yang menampilkan Primandono bersama Puteri Indonesia Jatim, Adinda Creshella dan Melati Tedja sebagai narasumber yang membahas soal kanker serviks, acara diawali dengan yoga yang dipandu Adela Ayu.
Instruktur Yoga dari Urban Athlete ini mengajak peserta melakukan yoga yang menggabungkan gerak dan nafas yang diharapkan dapat membantu tubuh dan pikiran melepaskan stres.
“Hari ini kita lakukan Yin Yoga yang cenderung lebih santai dan pasif ketimbang jenis yoga lainnya,” ujar Adela. Dia mengatakan, Yin Yoga sangat baik untuk mengaktifkan sistem saraf dan meredakan rasa sakit akibat stres.
Yin Yoga, kata Adela, juga bermanfaat mengurangi ketegangan ikat dan persendian, seperti pada lutut, pergelangan kaki, pinggul, dan tulang punggung bagian bawah.
Di tempat yang sama, Mei Munawaroh, Head of Marketing Adi Husada Cancer Center menyatakan bahwa Sunrise Yoga di area kolam renang Hotel Novotel Ngagel itu digelar dalam rangkaian peringatan Hari Kanker se-Dunia.
Sejalan dengan kampanye Hari Kanker se-Dunia ‘Close the Care Gap’, AHCC yang merupakan salah satu jaringan dari Integrated Oncology Centre (IOC) Asia juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya menutup kesenjangan dalam perawatan kanker.
“Untuk itu, kami ingin mengkomunikasikan ke seluruh masyarakat akan kesadaran bahwa diagnosis dan pengobatan kanker yang menyelamatkan jiwa dapat diakses semua orang tanpa memandang latar belakang mereka,” tegasnya. ap