iniSURABAYA.com – Kalangan pengusaha di Surabaya, khususnya pemilik pusat perbelanjaan menyatakan kesiapannya menyambut fase endemi Covid-19 di negeri ini.
Bahkan menurut Sutandi Purnomosidi, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, kesiapan itu sudah dilakukan sejak masa pembatasan aktivitas seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami sangat menyadari bahwa kita akan selamanya berdampingan dengan Corona virus. Karena itu kami selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di pusat perbelanjaan dengan sangat ketat,” begitu tegas Sutandi.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi, kata Sutandi, juga menunjang penerapan Prokes di dalam pusat perbelanjaan. “Dengan adanya PeduliLindungi, yang mewajibkan semua yang masuk mal scan, di situ akan tertera mereka yang sudah dua atau tiga kali vaksin terlihat,” imbuhnya.
Sutandi menekankan pula bahwa mal yang boleh beroperasi adalah yang sudah dilengkapi kesiapan alat deteksi aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.
Sutandi optimistis dalam dua hingga tiga bulan ke depan kegiatan ekonomi akan berjalan lebih baik, seiring dengan kian terkendalinya penyebaran virus Corona di Indonesia.
“Kami berharap ke depan bisa lebih baik, tentunya banyak faktor di luar Corona virus yang berpengaruh pada inflasi. Tapi secara umum kami memprediksi 2-3 bulan ke depan adalah masa kick off, ekonomi akan baik menuju jalurnya,” pungkasnya. ana