iniSURABAYA.com – Setelah merilis ‘Salahkah’ di tahun 2020, Jesenn kembali dengan album yang telah dipersiapkan berjudul ‘Jilid 1’. Album debut dari musisi bernama Jason Gunawan ini sekaligus jadi penanda dimulainya perjalanan dan era baru darinya.
Butuh waktu yang sedikit panjang dalam masa pembuatan album ‘Jilid 1’, karena adanya pandemi Covid-19. Selain Jesenn juga sedang dalam proses menyelesaikan pendidikannya untuk meraih sarjana dan akhirnya berhasil dia raih.
Melangkah di tahun baru 2022, musisi kelahiran Cirebon 28 Oktober 1997 ini siap menghadirkan album yang telah digarapnya dengan serius.
‘Jilid 1’ berisi 10 track yang di dalamnya terdiri dari delapan buah lagu dan dua track spesial yaitu sebuah monolog berjudul ‘Pendahuluan’ yang menceritakan sedikit proses hidup dan pembuatan album ini.
Track berikutnya berisi opening dan rangkuman instrumental dari lagu-lagu yang ada dalam album ‘Jilid 1’.
“Proses pembuatan lagu ini cukup seru karena aku dan band Jtroops berusaha menemukan aransemen bersama-sama. Masing-masing anggota punya selera dan membuat kami akhirnya berusaha mencari apa yang cocok hingga referensi musik yang punya tipe sama dengan album ini,” kisah Jesenn.
Selain band Jesenn dan Jtroops, ada beberapa pihak yang ikut membantu proses pembuatan ‘Jilid 1’. Arka Production yang dipegang Aryo Pradana, Joel Christian yang menggarap nuansa R&B untuk track ‘Seratus Alasan’, dan Ananta Vinnie yang menggarap proses mixing untuk satu track terakhir di album ini.
“Apapun yang terjadi, cinta bisa merubah segala sesuatu jadi lebih mudah dan bahagia, Love is always win!” kata musisi yang mengidolakan Glenn Fredly dan Justin Bieber ini saat ditanya pesan yang sebenarnya ingin disampaikan lewat album ini.
Mantan vokalis grup band Pasto-1 ini mengaku pernah ada di fase sulit saat sang ayah harus berperang melawan penyakit yang dideritanya. Momen ini dituangkan Jesenn dalam track berjudul ‘Salah Pijak’ yang juga ada di album ini.
Jesenn mengatakan, di lagu itu dia menceritakan bahwa tiap manusia pasti berbuat salah, jatuh bahkan sakit. Tetapi yang harus diingat adalah kita tidak pernah sendirian, masih banyak orang yang cinta dan peduli pada kita.
“Kita boleh sedikit bersedih, tetapi kita harus sadar bahwa pasti ada pelangi sehabis hujan,” tuturnya.
Jesenn yang sempat merilis lagu pertama berjudul ‘Be A Man’ ini berharap, lagu-lagu di album ini bisa menjadi obat sekaligus mampu menyampaikan perasaan yang sebenarnya sulit untuk dikatakan pada orang-orang yang kita sayangi. wid