iniSURABAYA.com – Prosesi pengantin adat identik dengan gelaran sakral yang hanya bisa dilakukan secara sederhana di tenda?
Kesan tersebut coba dihapus lewat agenda Asmaraloka ~ Pameran Pernikahan Tradisional yang dihadirkan manajemen Sheraton Surabaya Hotel & Towers. Acara yang digeber selama dua hari (Sabtu-Minggu, 11=12/6/2022) itu berlangsung dengan menggandeng Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana) Jawa Timur.
“Prosesi pernikaha adat tradisional itu memang bisa dilakukan dimana pun. Dan sekarang kami buktikan semua rangkaian manten adat Jawa misalnya, mulai siraman, temu manten bisa kok dilakukan di hotel berbintang,” ujar Narti pengelola Griya Kencana Ayu Sanggar Rias & Busana.
Ditemui di tengah acara Asmaraloka ~ Pameran Pernikahan Tradisional, Narti yang juga dikenal sebagai penggerak tradisi pernikahan adat ini mengapresiasi acara yang disajikan manajemen hotel bintang 5 di pusat kota tersebut
“Untuk warga Surabaya paling banyak permintaan prosesi pernikatan adat Solo pesisiran, jadi tidak murni tradisi keraton. Ada pula permintaan adat Yogyakarta, tetapi demand-nya tidak sebesar adat Solo,” paparnya.