iniSURABAYA.com – Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur menyerahkan Sertifikat Sholawat Badar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH Ali Mansur Siddiq dari Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Khofifah, Sholawat Badar ini sengaja didaftarkan ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai WBTB sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar.
“Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ungkap Khofifah sambil mengajak semua yang hadir di acara tersebut melantunkan Sholawat Badar.
Sebagaimana diketahui Sholawat Badar merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Di kesempatan itu, Khofifah juga menyematkan lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas dan Perak tahun 2022. Penerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, yaitu KH Asep Saifuddin Chalim pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Kota Surabaya dan Kabupaten Mojokerto atas prestasi dan keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi santri di bidang akademik berbasis pondok pesantren.