Dukung Program Entaskan Kemiskinan dan Pemerataan Pendidikan Bagi Anak di Indonesia Timur, Rotary Lakukan Tindakan Begini

0
65

Rotary menggelar President Elect Training Seminar – District Team Training Seminar di ibisStyle Surabaya Jemursari, selama dua hari (Jumat-Sabtu, 24-25/2/2023).

iniSURABAYA.com – Masih tingginya angka kemiskinan dan banyaknya anak putus sekolah, terutama yang ada di Indonesia Timur tetap menjadi perhatian serius Rotary. Karena itu pula, sejalan dengan tema yang diangkat untuk program tahun depan, Create Hope on the World, titik berat kegiatan Rotary masih difokuskan di kawasan Indonesia Timur ini.

“Indonesia ini dikenal subur. Mau tanam apa pun bakal tumbuh dan menghasilkan bahan makanan bergizi. Tetapi kenapa masih ada stunting?” ucap Lina Soeratman, Rotary District Governor 3420 kepada iniSurabaya.com, Jumat (24/2/2023).

Ditemui di sela acara President Elect Training Seminar – District Team Training Seminar (PETS-DTTS) 2022 di ibisStyle Surabaya Jemursari, Lina menegaskan bahwa basic edukasi masih jadi masalah di negeri ini.

Yang dilakukan, kata Lina, menginisiasi kebun sekolah di beberapa titik di kawasan Indonesia Timur. Rotary bekerjasama dengan pihak sekolah dasar mengajarkan cara menanam tanaman lokal.

“Program ini untuk menjawab ketahanan pangan kita. Kami dorong sekolah untuk menanam tanaman bergizi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah,” urainya.

Lina menandaskan, pengetahuan makanan bergizi harus dimulai dari anak-anak dengan mengubah pengetahuan mengenai makanan sehat. “Contoh, karbohidrat tidak harus nasi, melainkan bisa diperoleh dari umbi-umbian,” ujarnya.

Vitamin A, lanjut Lina, selama ini identik dengan wortel. Padahal vitamin A tertinggi justru di ubi jalar. “Pohon kelor juga diketahui bermanfaat untuk mencegah stunting,” bebernya.

Lina menambahkan pula bahwa masih maraknya pernikahan usia dini turut jadi pemicu tingginya angka stunting. Pasalnya, pengetahuan mengenai makanan bergizi pada pasangan muda ini tidak ada.

Ditemui di tempat yang sama, Romy Junardy, District Governor Elect periode 2023-2024 mendukung pernyataan Lina. “Kami masih melanjutkan program-program tahun lalu. Intinya semua program Rotary yang sustainable dan high impact,” tuturnya.

Artinya, kata Romy, berkelanjutan dan punya dampak besar bagi masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia,” cetusnya.

Romy menyatakan, program yang akan dijalankan Rotary di bawah kepemimpinannya tidak hanya untuk buta huruf atau stunting. “Lainnya juga kami perhatikan,” ucapnya.

Dia lalu memberi contoh, jika di program Rotary sebelumnya ada program jamban ke depannya akan dilengkapi dengan konstruksi bangunan. “Untuk di Indonesia Timur ini, kami tidak hanya bantu toilet, tetapi satu kesatuan dengan konstruksinya. Jadi setiap tahun pasti ada pembenahan dan penyempurnaan,” urainya.

Informasi lain yang diperoleh iniSurabaya.com, PETS-DTTS yang digelar selama dua hari (Jumat-Sabtu, 24-25/2/2023) itu diikuti lebih dari 150 peserta dari 19 area di Indonesia bagian Timur, mulai dari Semarang hingga Makassar dan NTT, yang terdiri 62 Rotary Club dan 32 Rotaract club, yaitu kumpulan anak anak muda mulai usia 19 tahun yang peduli dengan kegiatan sosial.

“Acara tahunan ini memang ditunggu-tunggu setelah dua tahun pandemi. Seminar dan kegiatan ini sebagai kewajiban bagi next leader di Rotary Club district 3420 dan juga ajang silaturahmi,” ujar Dian Kyriss Past Presiden (PP). ap

Comments are closed.